Jakarta (pilar.id) – Mendekati pelaksanaan Latihan Aksi Khusus Semester II Tahun 2023, Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI telah menggelar Apel Kesiapan di Halaman Makoopssus TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Jumat (3/11/2023).
Pimpinan Apel Kesiapan adalah Wakil Komandan Koopssus TNI, Brigjen TNI (Mar) Supriyono, yang dalam struktur latihan berperan sebagai Wakil Direktur Latihan (Wadirlat). Acara ini dihadiri oleh para Asisten, perwakilan dari Satuan Khusus masing-masing Angkatan, tim pengawas dan pengendali latihan, penyelenggara, pelaku, dan pendukung latihan.
Wadirlat Koopssus TNI melakukan pemeriksaan langsung terhadap kesiapan personel, peralatan (Alutsista), dan kelengkapan pendukung latihan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa segala aspek yang terkait dengan pelaksanaan latihan yang akan berlangsung di Situ Lembang, Kabupaten Bandung, pada tanggal 5 hingga 7 November 2023 mendatang, berjalan dengan lancar.
Latihan Aksi Khusus Semester II ini bertujuan untuk menjaga kemampuan dan meningkatkan keahlian yang telah dimiliki oleh Satuan Aksi Khusus TNI serta untuk memperkuat sinergi dan kerjasama antara masing-masing Angkatan.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wadirlat Koopssus TNI, Komandan Koopssus TNI menekankan pentingnya kompetensi dan kolaborasi bagi Pasukan Khusus TNI. “Kompeten berarti memiliki kemampuan yang handal dalam menjalankan tugas yang diamanahkan, sementara kolaborasi mengacu pada kemampuan untuk bekerja sama dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wadirlat Koopssus TNI menjelaskan bahwa latihan kali ini berbeda dari periode sebelumnya, karena tidak dilaksanakan di perkotaan, melainkan di daerah hutan gunung di kawasan Situ Lembang, Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa medan operasi yang dihadapi saat ini cenderung lebih banyak berada di alam pegunungan dan hutan belantara.
Latihan ini menjadi momentum penting bagi Pasukan Khusus TNI untuk terus meningkatkan kemampuan dan kesiapannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul di masa depan. Komitmen untuk memelihara kompetensi dan meningkatkan kerja sama antarangkatan adalah salah satu hal yang ditekankan dalam upaya menjaga keamanan dan ketangguhan nasional. (usm/ted)