Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi nasional.
Melalui langkah eksplorasi dan produksi yang masif, PHE telah mengamankan pasokan gas nasional sebesar 53.228 juta standar kaki kubik (MMSCF) dengan menandatangani tujuh Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dalam ajang SCM Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (14/8/2024).
Penandatanganan kerja sama ini melibatkan berbagai pihak dan difasilitasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Perjanjian ini meliputi beberapa kerja sama strategis:
- PHE Jambi Merang dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan total pasokan 34.934 MMSCF.
- Amandemen PJBG antara PT Pertamina EP dan PT Igas Utama untuk pasokan 1.704,6 MMSCF.
- PHE dan PT Indo Bharat Rayon dengan pasokan 2.432 MMSCF.
- PHE dan PT Pelangi Cakrawala Losarang untuk pasokan 6.431 MMSCF.
- PHE dan PT Pertamina Gas dengan pasokan 4.386 MMSCF.
- PHE dan PT Sindangkasih Multi Usaha Kabupaten Majalengka untuk pasokan 2.851 MMSCF.
- PHE Cepu dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk dengan pasokan 489,4 MMSCF.
Selain PJBG, PHE juga menandatangani sejumlah kontrak pengadaan barang dan jasa penunjang operasi. Kontrak ini termasuk proyek EPCI untuk Pengembangan Lapangan OO-OX dengan PT Meindo Elang Indah dan perjanjian lainnya yang melibatkan PT Pertamina EP dan berbagai mitra strategis.
Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, menegaskan bahwa PHE berkomitmen untuk mendukung kepastian rantai pasok hulu migas dengan mendorong penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Langkah ini tidak hanya memperkuat sektor industri lokal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian nasional.
PHE juga menegaskan komitmennya pada praktik bisnis berkelanjutan dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.
Dengan langkah ini, PHE berharap dapat terus mengembangkan operasinya baik di dalam maupun luar negeri, menuju pencapaian sebagai perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik. (ren/ted)