Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menghadiri talkshow dengan tema ‘Transisi Jakarta Menjadi Kota Bisnis Berskala Global’ yang diselenggarakan di Jakarta International Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur pada Rabu (17/5/2023).
Acara talkshow ini diadakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta dan menghadirkan narasumber yang kompeten, yaitu Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dalam membangun pola pikir baru terkait perubahan Jakarta dari Ibu Kota Negara menjadi Kota Bisnis Berskala Global.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Heru menyampaikan bahwa perubahan yang akan terjadi di Kota Jakarta harus disertai dengan persiapan yang matang untuk mengubah peran menjadi Kota Bisnis Berskala Global.
“Jakarta akan mengalami transisi sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini tidaklah mudah, kita harus memposisikan diri. Perubahan ini sedang berlangsung, undang-undangnya sedang digodok, dan itu menjadi kewenangan Kemendagri dan DPR,” ujarnya.
Pj. Gubernur Heru juga menegaskan pentingnya merumuskan kebijakan perubahan terkait perubahan Kota Jakarta yang akan berdampak pada berbagai sektor.
“Ke depan, saya berharap para pengambil keputusan seperti Sekda, Kepala Bappeda, Kepala Biro Perekonomian dan Keuangan, serta Dirut BUMD dapat mempersiapkan diri. Salah satunya adalah dengan mengikuti diskusi hari ini, dan saya juga berharap agar para ASN selalu menyediakan waktu untuk meningkatkan pengetahuan mereka,” jelas Pj. Gubernur Heru.
Selain itu, Pj. Gubernur Heru berpesan agar pertemuan seperti ini lebih sering dilakukan untuk membahas kebijakan lainnya.
“Saya berharap Kepala BPSDM dapat berkumpul kembali untuk membicarakan masalah lain, seperti bagaimana menyampaikan kebijakan-kebijakan seperti perda, pergub, kepada publik, serta bagaimana komunikasi publiknya,” katanya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan untuk memberikan gambaran dan tujuan mengenai kesiapan Kota Jakarta dalam mengubah peran menjadi Kota Bisnis Berskala Global.
“Selain itu, acara ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dalam upaya membuka jaringan investasi dan tetap memberikan kontribusi bagi daerah penunjang Jakarta meskipun tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara,” tambah Sigit.
Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., guru besar bidang Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, yang menjadi narasumber dalam talkshow tersebut, membahas berbagai tantangan yang dihadapi Jakarta, terutama saat transisi perpindahan Ibu Kota.
Namun, tantangan tersebut seharusnya dapat dijadikan kesempatan untuk berkembang lebih baik. Rhenald juga mengajak peserta untuk belajar dari negara-negara yang telah memindahkan Ibu Kota mereka, seperti Myanmar, Malaysia, dan Brasil.
Selain itu, Rhenald juga mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus meningkatkan diri dalam menghadapi perubahan zaman.
“Anda semua dituntut untuk memperbarui perusahaan. Karena banyak perusahaan saat ini yang terjebak pada masa lalu, memiliki pola pikir dan SDM yang tidak sesuai dengan tuntutan zaman, serta tidak responsif terhadap perubahan. Banyak strategi dan perencanaan yang perlu diperbarui dan disesuaikan dengan zaman. Terutama di era digital ini, bagaimana sebuah smart city dapat membangun ekosistem yang cerdas,” paparnya.
Acara talkshow tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 1 DKI Jakarta dan Banten, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta, serta Direktur Utama dan Direktur Pengembangan Bisnis BUMD Pemprov DKI Jakarta. (usm/hdl)