Tomohon (pilar.id) – Menyambut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), khususnya Area Lahendong di Sulawesi Utara, memastikan kehandalan pasokan energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan lapangan uap panas bumi PGE sebesar 120 MW untuk menopang kebutuhan listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Dijelaskan General Manager PGE Area Lahendong Ahmad Yani, rangkaian Natal dan tahun baru di Sulawesi Utara merupakan agenda penting bagi masyarakat Sulawesi Utara sehingga kewajiban bagi pihaknya untuk turut mendukung kelancaran agenda tersebut dengan memastikan kehandalan pasokan listrik dari energi geothermal.
“Pada periode Desember 2021 ini pembangkitan harian dari PLTP dan lapangan uap PGE mencapai 118 MW dari daya mampu sebesar 120 MW, di sisi lain kami juga berkoordinasi intens dengan PT PLN (Persero) untuk sinergi dalam hal penyediaan kebutuhan listrik masyarakat Sulawesi Utara yang optimal,” ujar Ahmad.
Ditambahkan, Operational Excellence yang selama ini dijalankan oleh PGE adalah menerapkan Risk Based Maintenance sehingga dapat menghasilkan maintenance asset yang reliable.
Hal ini ditunjukan dengan kesiapan dua Unit backup Unit Auxiliary Transformer (UAT) untuk menjamin availability dan reliability PLTP Unit 5 & 6 milik PGE. Dengan telah siaganya 2 unit UAT tersebut maka dapat menjamin kehandalan pasokan listrik dari PLTP Unit 5 & 6 PGE.
Selain itu, pengembangan dan penyediaan energi panas bumi yang dilakukan PGE merupakan wujud dukungan dan memenuhi komitmen goal ke tujuh SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu memastikan akses energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan modern bagi semua (affordable and clean energy).
Hal ini juga merupakan komitmen PGE yang menerapkan aspek environment, social, dan governance (ESG) dalam setiap aspek menjalankan bisnisnya. (usm)