Bogor (pilar.id) – Dalam beberapa tahun terakhir, kopi memang menjadi komoditas yang semakin diminati masyarakat terutama anak-anak muda. Ragam olahan kopi pun bisa dengan mudah kita temukan dimana-mana.
Tak terkecuali kedai-kedai kopi yang tumbuh menjamur di berbagai daerah di Indonesia. Popularitas kopi hasil perkebunan Indonesia ini pun membuatnya terus tumbuh dan merambah pasar-pasar internasional
Akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi menyebutkan bahwa komoditas teh Indonesia berpotensi memiliki pasar skala internasional yang sama dengan komoditas kopi Indonesia. Apalagi jika mengingat kapasitas produksi teh yang dimiliki.
“Potensi ekspor teh produksi Indonesia tersebar di berbagai belahan dunia,” kata Prima Gandhi saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Menurut dia, teh Indonesia memiliki potensi pasar yang cukup besar mengingat hasil produksi teh Indonesia berkontribusi sebanyak 2 persen terhadap total produksi dunia. Selain itu, PT Perkebunan Nusantara juga berkontribusi sebesar 41 persen dari total produksi teh nasional.
Pada 2021, komoditas teh Indonesia telah diekspor ke 62 negara tujuan yaitu seperti Malaysia (13,12 persen), Rusia (12,63 persen), dan Australia (10,32 persen).
Oleh karena itu, tambah Prima, Indonesia bisa meningkatkan ekspor komoditas teh dikarenakan permintaan teh yang tinggi seperti halnya dengan kopi.
“Permintaan teh dunia tentunya sangat tinggi mengingat teh merupakan bagian dari gaya hidup sama seperti kopi,” kata dia.
Sebelumnya, holding BUMN pangan ID Food melalui Anak usaha sektor Pertanian dan Agro Industri PT Mitra Kerinci mengajak UMKM, petani, pemerintah daerah dan stakeholders mengangkat budaya teh Indonesia.
“Kami berupaya ciptakan ekosistem teh dengan mengangkat kembali budaya teh Indonesia gandeng UMKM dan Petani lokal di Kabupaten Solok Sumatera Barat,” kata Direktur Utama Holding Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan. (fat)