Jakarta (pilar.id) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memimpin upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Minggu (1/10/2023).
Dalam upacara ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan Ibu Wury Ma’ruf Amin. Upacara dimulai dengan pengibaran bendera dan pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Presiden, yang juga menjabat sebagai Inspektur Upacara, menerima laporan dari Komandan Upacara yang menyatakan bahwa upacara siap dilaksanakan. Kemudian, peserta upacara mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para Pahlawan Republik Indonesia yang telah gugur.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya memperingati jasa para pahlawan dan pejuang kemerdekaan dalam menghadapi berbagai rongrongan terhadap negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia juga menekankan nilai-nilai Pancasila sebagai pondasi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, krisis energi, resesi ekonomi, dan disrupsi teknologi.
“Di tengah berbagai tantangan dan situasi itu, Indonesia tetap melangkah ke depan bersama-sama. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Seberat apapun tantangan dan rintangannya, dengan ideologi Pancasila sebagai pondasi, kita bergandeng tangan dan tetap bersatu menuju Indonesia maju,” kata Presiden Jokowi dalam akun Twitter pribadinya.
Selain itu, upacara ini juga mencakup pembacaan teks Pancasila oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud, pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, serta pembacaan dan penandatanganan Ikrar oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, juga memberikan doa dalam upacara tersebut. Setelah selesai, Presiden dan Wakil Presiden beserta rombongan terbatas melakukan peninjauan ke sumur Lubang Buaya.
Upacara ini turut dihadiri oleh para pimpinan lembaga tinggi negara, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, perwakilan negara sahabat, keluarga Pahlawan Revolusi, dan para Kepala Staf Angkatan. (hdl)