Jakarta (pilar.id) – Qatar telah berhasil memecahkan rekor saat mereka menjalani laga perdana Piala Dunia 2022 melawan Ecuador Minggu (20/11/2022) kemarin. Sayangnya, rekor yang dipecahkan Qatar merupakan rekor buruk sebagai tuan rumah pertama dalam 92 tahun gelaran Piala Dunia.
Kekalahan melawan Ekuador juga membuat asa Qatar untuk bisa lolos dari babak grup semakin menipis. Di sisi lain, Senegal yang akan jadi lawan Qatar di pertandingan kedua pada Jumat (25/11/2022) pukul 20.00 WIB malam nanti juga membutuhkan kemenangan.
Sebab, di pertandingan sebelumnya, Senegal kalah dari Belanda. Sehingga, poin kedua negara tersebut sama-sama nol. Pertandingan melawan Qatar, menjadi penentu bagi Senegal untuk mempertahankan asa mereka untuk bisa lolos dari fase grup.
Senegal sebenarnya tidak bermain buruk saat menghadapi Belanda Senin (21/11/2022) dini hari kemarin. Mereka bermain dengan rapi dari lini pertahanan hingga penyerangan dan berhasil mencatatkan beberapa peluang berbahaya.
Sayang, tidak adanya Sadio Mane tampak jelas membuat lini serang Senegal menjadi tumpul. Di sisi lain, permainan buruk Edouard Mendy yang membuat blunder di menit-menit akhir pertandingan menjadi penyebab Senegal kebobolan dua gol dari Belanda.
Jika Senegal bisa memperbaiki dua faktor tersebut, bukan tidak mungkin mereka mampu mengalahkan Qatar di pertandaingan kedua Grup A Piala Dunia malam nanti. Peran Ismaila Sarr yang diharapkan bisa menggantikan Mane dengan memberikan tusukan berbahaya dari sisi kanan serangan bisa coba dimaksimalkan untuk menembus pertahanan Qatar.
Meski membuat blunder yang menyebabkan kekalahan dari Belanda, peran Edouard Mendy di bawah gawang Senegal nampaknya masih belum akan tergantikan. Begitu pula dengan barisan pertahanan yang dipimpin oleh Koulibaly dan Pape Abou Cisse.
Sedangkan bagi Qatar yang bermain cukup buruk di pertandingan pertama lawan Ekuador, bisa memanfaatkan momentum kemenangan negara-negara Asia lain seperti Arab Saudi dan Jepang untuk memompa semangat.
Setidaknya, Qatar bisa mencoba menirukan permainan disiplin yang dilakukan Arab Saudi dan semangat para pemain Jepang saat melawan Jerman. Pressing ketat dan kedisiplinan lini belakang, telah terbukti mampu membawa Arab Saudi dan Jepang mengalahkan Argentina dan Jerman.
Artinya, jika Qatar bisa memanfaatkan keuntungan mereka sebagai tuan rumah dan bermain penuh percaya diri, bukan tidak mungkin Juara Piala Asia itu akan mampu memberikan perlawanan ketat bagi Senegal bahkan, mengalahkan mereka. (fat)