Bekasi (pilar.id) – Puluhan bangunan sekolah yang ada di Kabupaten Bekasi terendam banjir akibat hujan yang mengguyur beberapa hari terakhir.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, berdasarkan laporan yang dia terima, ada 35 bangunan SD dan 5 bangunan SMP yang terendam banjir.
Hal tersebut membuat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di beberapa sekolah tersebut menjadi terganggu.
“Sementara murid-muridnya belajar di rumah, dan kondisinya yang masih memungkinkan dilakukan KBM,” ucap Dani, Kamis (2/3/2023).
Jika dalam kurun waktu selama sepekan ke depan masih tetap terendam banjir, pihaknya menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk membuka sekolah darurat.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Agus Suparno mengatakan, intensitas hujan yang masih tinggi, mengakibatkan genangan air mulai mengarah ke wilayah utara Kabupaten Bekasi.
“Perkembangannya banjir mulai mengarah ke wilayah utara, seperti di Kecamatan Pebayuran, Cabangbungin, Muaragembong dan Tarumajaya. Kami mulai menerjunkan tim ke sana,” kata Agus Suparno, Kamis (02/03/2023).
Agus menyebutkan, BPBD Kabupaten Bekasi memiliki tim yang terus bergerak secara mobile. Seperti tim SAR untuk penyelamatan korban banjir.
“Tim BPBD terus berupaya secara maksimal untuk mengatasi dampak banjir di Kabupaten Bekasi, dengan dibantu oleh 48 komunitas relawan, TNI/Polri dan dinas terkait lainnya, yang terus bersinergi bahu-membahu di lapangan,” terangnya. (ade)