Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Pilar Wanita
  • Pilar Khas
  • Indeks
Facebook Instagram YouTube
TRENDING
  • Hasil Indonesian Idol Tadi Malam Neyl Pulang
  • Jalan Panjang Elnusa 40 Tahun Beri Solusi Jasa Energi Blok Mahakam
  • Perubahan Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2023, Maju Mulai 19 April 2023
  • Kelelahan, King Nassar Dirawat di Rumah Sakit Gunakan Alat Bantu Pernafasan
  • Daftar Lengkap Link Pengumuman SNBP 2023, Akses Dibuka Selasa Besok Pukul 15.00 WIB
  • FIFA Lanjutkan Verifikasi Stadion Piala Dunia U-20, Stadion GBT dan Manahan Siap
  • Tolak Jam Malam, Sultan HB X Tekankan Pentingnya Peran Keluarga Tangani Klitih
  • Menag Yaqut Usulkan 8.306 Jamah Haji Lunas Tahun 2022 Tak Perlu Bayar Tambahan Biaya Haji 2023
Facebook Instagram YouTube Twitter TikTok RSS
pilar pemilu
Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Lainnya
    • Pilar Pemilu
    • Pilar Khas
    • Pilar Bola
    • Pilar Jakarta
    • Pilar Jatim
    • Pilar Wanita
    • Indeks
Pilar.IDPilar.ID
Home»Peristiwa»Lingkungan»Ragam Teknik Pemulihan Lahan Bekas Tambang Emas Martabe, Seedball dan Hydroseeding Strategi Sembuhkan Keanekaragaman Hayati
Lingkungan

Ragam Teknik Pemulihan Lahan Bekas Tambang Emas Martabe, Seedball dan Hydroseeding Strategi Sembuhkan Keanekaragaman Hayati

Diaz A. Abidin16 Maret 2023 23:59 WIB
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
setidaknya ada dua praktik yang dilakukan tambang emas Martabe PT Agincourt Resources yakni metode rehabilitasi lahan dengan Seedball, dan Hydroseeding. (PT Agincourt Resources)

Tapanuli Selatan (pilar.id) – Upaya membumikan keanekaragaman hayati dilakukan untuk memulihkan lahan bekas tambang emas Martabe PT Agincourt Resources sebagai bentuk keberlanjutan lingkungan di dunia pertambangan.

Tambang emas Martabe PT Agincourt Resources yang berdiri di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara itu tak sembarangan untuk upaya konservasi atau rehabilitasi lahan bekas tambang.

Hingga saat ini setidaknya ada dua praktik yang dilakukan tambang emas Martabe PT Agincourt Resources yakni metode rehabilitasi lahan dengan Seedball, dan Hydroseeding.

Tentu upaya ini tak sembarangan diterapkan untuk rehabilitasi lahan bekas tambang, dengan mementingkan beragam aspek seperti biodiversity atau keanekaragaman hayati berbasis kearifan masyarakat lokal.

Dua metode untuk menghijaukan lahan bekas tambang ini hanya sebagian kecil dari banyaknya metode penambangan berkelanjutan yang diklaim perusahaan. Misalnya, pemilihan metode penambangan emas yang lebih berkelanjutan.

Kembali ke teknik penanaman dengan metode Seedball, dan Hydroseeding ini cukup unik.

Perlu diketahui, PT Agincourt Resources yang punya kontrak penambangan hingga 2033 dengan luasan dua kali Ibu Kota Jakarta itu memakai prinsip rehabilitasi lahan tambang dengan beberapa aspek sebelum memulai penanaman.

Mulai dari analisis Silvikultural dan Ekologi, pertimbagan nilai budaya setempat, pemeliharaan keaekaragaman hayati, perlunya identifikasi tanaman setempat, menerapkan tujuan multiguna, dan memperbaiki keadaan ekologi.

Misalnya untuk pemilihan tanaman, ada jenis tanaman penutup tanah seperti jenis Calopogonium caeruleum, Centrosema pubescens, dan Desmodium Ovalium, atau paling dikenal sebagai tanaman polong-polongan.

Kemudian tanaman yang cepat tumbuh yang harus sitanam sesegera mungkin setelah menanam tumbuhan penutup tanah, dengn contoh jenis pohon Lamtoro, Turi, dan Akasia.

Kemudian Yang terpenting yakni tanaman lokal, yang sudah tumbuh di sekitar area pertambangan dan memudahkan tercipta keanekaragaman hayati.

Seedball

Pada 10 Januari 2023, PT Agincourt Resources merayakan Hari Gerakan Satu Juta dengan memunculkan inovasi pengayaan tanaman lokal dengan metode seedball.

Metode seedball  juga menjadi strategi konservasi ekosistem yang dilakukan untuk memulihkan lahan bekas tembang dengan cepat.

Seedball yakni membuat bulatan media tanam yang sudah berisikan benih tanaman, lalu dilemparkan secara acak.

“Upaya ini dilakukan dengan harapan dapat menjadi salah satu langkah untuk menjangkau lahan tambang yang terjal dan cenderung sulit dilalui,” tulis Akun Instagram perusahaan.

Baca Juga  Revaldo Jalani Rehabilitasi, Proses Hukum Tetap Lanjut

Dijelaskan, metode seedball dilakukan dengan dua cara. Pertama dilemparkan secara manual di lokasi penanaman yang masih bisa dijangkau manusia.

Kedua dilemparkan melalui helikopter untuk lahan yang sudah tidak bisa dijangkau oleh aktivitas manusia.

Hydroseeding

Teknik rehabilitasi lahan pasca kegiatan penambangan telah dilakukan PT Agincourt Resources (PTAR) sejak 2012.

Tujuan utama untuk menstabilkan permukaan lahan yang umumnya menggunakan tanaman penutup.

Kemudian tercipta lahan bekas tambang yang kondisinya aman, stabil dan tidak mudah tererosi untuk selanjutnya dapat dilanjutkan dengan kegiatan revegetasi.

Laman perusahaan menjelaskan, awalnya, kegiatan stabilisasi lahan dilakukan secara konvensional dengan menebarkan benih tanaman covercrop secara langsung dan atau secara manual menggunakan metode ‘templok’ pada lahan miring.

Namun sejak tahun 2019, Tambang Emas Martabe telah melakukan investasi alat untuk menerapkan teknik stabilisasi lahan yang lebih baik melalui metode hydroseeding.

Program hydroseeding ini dilakukan untuk lahan-lahan terbuka terutama yang memiliki derajat kemiringan tinggi dengan menggunakan alat Hydro-Mulcher (hydroseeder).

Alat ini dioperasikan secara mobile oleh operator hydroseeder yang telah mendapatkan pelatihan khusus.

Saat hydroseeder dioperasikan, pompa hydroseeder akan diaktifkan, sementara itu selang (hose) hydroseeder diarahkan ke lahan target yang sudah terpasang cocomesh/jutenet untuk menyemprotkan benih/mulsa yang sudah dicampur dengan pupuk cair.

Mulsa/benih yang telah tercampur dengan pupuk akan melekat pada lahan target dan akan tumbuh menutupi lahan target yang telah terbuka sebelumnya. Hingga saat ini, lahan di Martabe yang telah distabilisasi menggunakan metode hydroseeding mencapai sekitar 1 hektar.

Pembibitan tanaman lokal untuk proses reklamasi lahan bekas tambang dengan pertimbangan lokasi lahan masa penanamannya. (PT Agincourt Resources)

Tanaman Lokal

PT Agincourt Resources tak sembarangan untuk penanaman kembali lahan bekas tambang, supaya kelestarian lahan sekitar terjaga.

Salah satu implementasinya mempersiapkan tanaman lokal untuk proses reklamasi lahan bekas tambang dengan pertimbangan lokasi lahan masa penanamannya.

Spesies tanaman lokal itulah yang akan menjadi cikal bakal terbentuknya ekosistem hutan. Peran penting tanaman lokal dalam reklamasi lahan bekas tambang sangat banyak.

Tanaman lokal dijalaskan, memiliki eran yang sangat penting bahkan menjadi kriteria utama keberhasilan reklamasi lahan bekas tambang.

Baca Juga  Raja Ampat Dapat Keuntungan 1.000 Dolar AS Berkat Konservasi Laut

Tanaman lokal merupakan jenis-jenis tumbuhan asli atau eksotik, yang disukai masyarakat dan mempunyai keunggulan tertentu seperti produk kayu, buah dan getah serta produknya mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 tentang kaidah teknik pertambangan yang baik, PT Agincourt Resources (PTAR) berkomitmen kuat untuk melakukan reklamasi menggunakan tanaman lokal yang dibudidayakan di fasilitas Nursery.

Beberapa jenis tanaman lokal di antaranya; Pohon Durian, Manggis, Cempedak Air, Mahoni, Hapinis, Kayu Baja, Kayu Laban, Banyan, Simarbaliding, Aren, Tambiski, hingga beberapa jenis famii Moraceae, Euphorbiaceae, Myrtaceae, Fagaceae, dan lainnya.

Lebih jauh dijelaskan, kegiatan reklamasi lahan akan menumbuhkan tanaman yang menjadi cikal bakal terbentuknya ekosistem hutan.

Dalam mencapai keberhasilannya pun terdapat faktor pendukung yang harus diperhatikan yaitu pemilihan tanaman yang mengacu pada rancang teknis pelaksanaan reklamasi tambang.

Memperhatikan jenis tanaman yang akan ditumbuhkan pada lahan bekas tambang menjadi faktor terpenting dalam keberhasilan reklamasi.

Revegetasi dan reklamasi digaungkan, sehingga area bekas tambang tersebut bisa tetap dimanfaatkan untuk hidup berkelanjutan masyarakat sekitar.

Data perusahaan, pada 2022 nilai jaminan penghijauan 28,3 juta USD, area tambang yang sudah distabilkan 35,5ha dengan bibit yang ditanam sebanyak 41.000, bibit yang telah disiapkan 5.828, dari total spesies tanaman yang disemai 45.

Kegiatan ini telah dilakukan sejak 2012 dengan produksi oksigen sekitar 18 juta kg per tahun dan penyerapan gas karbon sekitar 1 juta ton per tahun.

Lebih jauh, PT Agincourt Resources juga fokus untuk memperhatikan aspek keberlanjutan keanekaragaan hayati.

Mulai dari turut menjaga dan mengenalkan Keanekaragaman Hayati Hutan Batang Toru, turut menjaga populasi Harimau Sumatera.

Pada aspek terdekat lain, juga terus memantau kualitas air Sungai Batang Toru agar memastikan tidak ada pencemaran.

Belum lama ini juga turut menanam Mangrove di pesisir pantai di Kabupaten Tapanuli Tengah, dan melepaskan bibit kerang di pantai.

Dalam beberapa program masyarakat, juga mengadakan operasi katarak gratis, hingga pelatihan UMKM, hingga memberikan beasiswa. (daz)

 

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Arsip Pilar.id

 
 
konservasi PT Agincourt Resources Rehabilitasi Tambang Emas Martabe

Berita Lainnya

Raja Ampat Dapat Keuntungan 1.000 Dolar AS Berkat Konservasi Laut

2 November 2022 20:21 WIB

Leave A Reply Cancel Reply

Gelar Wiwitan Pasa 2023 di Polda DI Yogyakarta (foto: Rizki Liasari, pilar.id)
Semarak Kirab Hadrah di Haul Sunan Ampel
Berita Pilihan

Tolak Jam Malam, Sultan HB X Tekankan Pentingnya Peran Keluarga Tangani Klitih

27 Maret 2023 22:46 WIB

Drawing Piala Dunia U-20 Batal, FIFA Tetap Lanjutkan Inspeksi dan Verifikasi Stadion

27 Maret 2023 22:29 WIB

PT KAI Sediakan Angkutan Motor Gratis Mudik Lebaran 2023, Berikut Lokasi Pendaftarannya

27 Maret 2023 21:31 WIB

Yuk Segera, Pendaftaran Beasiswa Pertamina Sobat Bumi 2023 Dibuka, Cek Syarat Lengkap di Sini

27 Maret 2023 20:13 WIB
Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak

Masjid Saka Tunggal Banyumas, Masjid Tertua yang Berdiri Kokoh dengan Satu Tiang

27 Maret 2023 02:38 WIB
Berita Lainnya

Hasil Indonesian Idol Tadi Malam Neyl Pulang

28 Maret 2023 00:41 WIB

Jalan Panjang Elnusa 40 Tahun Beri Solusi Jasa Energi Blok Mahakam

27 Maret 2023 23:56 WIB

Perubahan Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2023, Maju Mulai 19 April 2023

27 Maret 2023 23:41 WIB
banner
© 2023 pilar.ID | beritajatim.com network
  • Beranda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Arsip Berita
  • Indeks

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.