Jakarta (pilar.id) – Real Madrid berhasil mengalahkan Liverpool di dua leg babak 16 besar Champions League.
Real Madrid yang menang 2-5 di leg pertama, kembali menang 1-0 di leg kedua dan membuat Liverpool tersingkir.
Uniknya, usai laga antara Real Madrid melawan Liverpool di Santiago Bernabue tersebut, Real Madrid memutar lagu You’ll Never Walk Alone di dalam stadion.
Dimana, You’ll Never Walk Alone adalah anthem dari Liverpool sekaligus kalimat yang mereka sematkan di logo klub.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp turut merasakan penghormatan yang diberikan oleh Real Madrid.
Apalagi, dalam lima tahun terakhir, Real Madrid dan Liverpool sangat sering bertemu di Champions League.
“Saya rasa, ini merupakan bentuk respect antar kedua tim. Dan tentu saja, siapapun yang melakukan itu, hal-hal seperti ini merupakan sikap yang sangat menyenangkan,” terang Klopp.
Lebih lanjut, Klopp juga menyatakan bahwa ia tidak marah dengan kekalahan yang diderita Liverpool dari Real Madrid.
Namun, di sisi lain, Klopp juga menegaskan bahwa ia tetap kecewa dengan kekalahan ini. Klopp pun mengakui bahwa di dua pertemuan kali ini, Real Madrid menunjukkan bahwa mereka adalan tim yang lebih baik.
“Saya baru akan marah jika kami bermain dengan lebih baik dengan persaingan yang ketata di lapangan, kemudian harus kalah karena penalti yang tidak harus terjadi atau sesuatu seperti itu. Tapi, yang terjadi kali ini bukan sepeti itu,” tegas Klopp.
Klopp pun kembali menyebutkan bahwa di leg kedua ini, Liverpool datang dengan membawa beban berat berupa agregat tiga gol yang harus mereka kejar.
Klopp pun menyebut bahwa untuk bisa mengejar ketertinggalan itu, Liverpool butuh permainan yang spesial dan itulah yang tidak terjadi di lapangan saat leg kedua menghadapi Real Madrid.
“Sekali lagi, jika ingin lolos, tampil dengan permainan mengesankan adalah syarat utama. Jika ingin menang, anda harus bisa bermain sangat-sangat bagus”.
Lebih lanjut, meski di musim 2022/2023 kali ini Liverpool harus terhenti di babak 16 besar, Klopp percaya bahwa Liverpool bisa tampil lebih baik di musim depan.
“Dengan sejarah yang kami miliki di kompetisi ini, memasang target menjadi juara sejak awal musim adalah hal biasa. Apalagi, kami sudah tiga kali mencapai final dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir”. (fat)