Surabaya (pilar.id) – Ribuan peserta aksi berkumpul memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, Senin (1/5/2023), dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Dalam kesempatan itu, Khofifah sempat berbicara di depan massa aksi dan mengatakan jika hubungan industri antara pengusaha, pekerja atau buruh serta pemerintah yang ada di Jawa Timur untuk ditingkatkan agar berjalan secara harmonis dan produktif.
Hal ini dapat menumbuhkan iklim investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Jawa Timur. Pemprov Jatim juga terus mendorong dan memfasilitasi keinginan para buruh untuk meningkatkan kesejahteraannya dan memfasilitasi bersama tokoh buruh dan pekerja Jawa Timur untuk bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Prof. Mahfud MD di Jakarta dalam waktu dekat.
Pada kesempatan tersebut, para buruh juga menyerahkan tujuh poin rekomendasi kepada Gubernur Khofifah.
Yaitu mengeluarkan rekomendasi kepada Presiden dan DPR RI terkait UU Cipta Kerja Nomor 6 tahun 2023, membuat peraturan daerah tentang jaminan pesangon, mengalokasikan APBD melalui P-APBD untuk membiayai jaminan kesehatan bagi pekerja yang mendapatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Selain itu juga rekomendasi terkait penegakan hukum dan sanksi terhadap pemberi kerja yang tidak mengikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan, serta memperbaiki izin perusahaan, mendorong pengembangan UMKM, dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.
Aksi ini berlangsung tertib. Sehingga Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto, juga mengucapkan terima kasih kepada buruh atas kondusifitas May Day dan mengharapkan agar aksi ini bisa mendukung iklim investasi di Jatim. (hdl)