Jakarta (pilar.id) – Pada gelaran Piala Dunia Qatar 2022, Spanyol datang sebagai salah satu tim unggulan. Spanyol, banyak dijagokan sebagai salah satu penantang gelar Juara Dunia.
Spanyol pun membuktikan hal tersebut dengan membantai Kosta Rika dengan skor 7-0 di pertandingan pertama Grup E. Namun, perjalanan Spanyol ternyata harus terhenti di babak 16 besar.
Spanyol, kalah dari Maroko di babak 16 besar pada Rabu (7/12/2022) dini hari nanti. Menurut Sergio Busquets kekalahan Spanyol lewat adu penalti tersebut, menjadi kekalahan paling kejam.
“Sayang sekali. Diputuskan melalui adu penalti dengan cara yang paling kejam,” kata Busquets seusai pertandingan.
Di babak adu penalti tersebut, Busquest juga turun sebagai salah satu penendang. Ia menjadi penendang urutan ketiga. Dimana, tendangannya bisa ditebak dan dihentikan oleh kiper Maroko, Bono.
Tak hanya Busquest yang mengalami kegagalan. Tiga penendang pertama Spanyol, semuanya gagal menembus penjagaan dari Bono. Sehingga, membuat Spanyol kalah dengan skor 3-0 di babak adu penalti.
Spanyol yang mendominasi pertandingan selama 120 menit, benar-benar kesulitan membongkar pertahanan ketat dan disiplin dari Maroko. Keduanya bahkan tak mampu mencetak gol sepanjang 120 menit pertandingan tersebut.
Sehingga, pemenang dari babak 16 besar antara Maroko dan Spanyol harus ditentukan lewat adu penalti.
“Ini sulit. Sangat sulit bagi kami. Kami mencoba melemahkan, melelahkan mereka dan mencari ruang. Kami kurang beruntung dalam penyelesaian akhir,” lanjut gelandang bertahan Spanyol tersebut.
Setelah tersingkir, Busquets mengatakan bahwa dia belum tahu apakah dia akan pensiun dari tim nasional.
“Sekarang yang terpenting adalah tim nasional dan bukan saya,” kata gelandang Barcelona itu.
“Ini malam yang sulit dan kami harus bangkit dan menggunakan ini sebagai pengalaman untuk permainan kami. Ada beberapa pemain yang sangat muda yang akan sangat membantu.”
Kiper Spanyol Unai Simon menghentikan hanya satu tendangan penalti Maroko. Dia mengatakan timnya bermain lebih unggul dibandingkan Maroko, tetapi itu tidak berarti karena Spanyol tidak bisa mencetak gol selama 120 menit.
“Dalam adu penalti mereka unggul dan itulah yang membawa mereka ke perempat final,” ujar kiper Athletic Bilbao itu.
“Kami melihat ada kejutan sepanjang Piala Dunia. Kami tidak mampu mengatasinya dan kami tidak berharap tersingkir melawan Maroko, tetapi itu kenyataannya dan sekarang kami harus pulang.” (fat)