Jakarta (pilar.id) – Shakhtar Donetsk yang tersingkir dari Champions League akan menjalani laga di babak 16 besar Europa League melawan Fayenoord pada Jumat (10/3/2023) dini hari nanti.
Shakhtar Donetsk dan Fayenoord merupakan dua tim dengan permainan yang solid. Baik Shakhtar Donetsk maupun Fayenoord saat ini berada di papan atas liga Ukraina dan Belanda.
Shakhtar Donetsk berada di posisi dua Liga Ukraina dan Fayenoord memuncaki klasemen Eredivisi Belanda.
Keduanya juga sama-sama memiliki bekal positif dengan meraih rentetan kemenangan jelang laga leg pertama babak 16 besar Europa League, di Polish Army Stadium.
Setelah berhasil menyingkirkan Rennes di play-off lewat adu penalti, Shakhtar Donetsk meraih dua kemenangan besar beruntun.
Masing-masing menang atas Mynai dengan skor 1-4 di akhir Februari dan menang 0-7 dari Metalist 1925 akhir pekan 5 Maret 2023 lalu.
Sedangkan Fayenoord juga mencatatkan lima kemenangan beruntun di Eredivisi Belanda. Termasuk kemenangan tipis 1-0 atas Groningen pada Minggu, 5 Maret 2023 akhir pekan lalu.
Di musim 2022/2023 kali ini, Fayenoord juga menunjukkan performa yang cukup positif. Mereka jadi tim paling subur ketiga di Eredivisi dengan catatan 54 gol dari 24 pertandingan.
Dimana, secara rata-rata Fayenoord selalu berhasil mencetak dua gol di tiap pertandingan. Catatan ini hanya kalah dari Ajax dengan 66 gol dan PSV Eindhoven dengan 61 gol.
Di sisi pertahanan, Fayenoord juga menjadi tim paling sedikit kebobolan kedua. Dari 24 pertandingan di Eredivisi, Fayenoord kebobolan sebanyak 22 kali.
Jumlah ini hanya kalah dari Twente yang kebobolan 21 kali dari 24 pertandingan. Namun, catatan ini cukup berbanding terbalik saat Fayenoord menjalani perjalanan mereka di Europa League.
Pasalnya, dari enam pertandingan di Grup F Europa League, Fayenoord hanya berhasil meraih dua kemenangan, dua hasil imbang dan dua kekalahan.
Uniknya, keempat tim yang tergabung di Grup F memiliki catatan yang sama. Fayenoord, Midtjylland, Lazio, dan SK Stum Graz sama-sama mencatatkan dua kemenangan, dua imbang dan dua kekalahan.
Sehingga, poin dari keempat tim tersebut sama-sama delapan. Sehingga, penentuan peringkat harus ditentukan melalui selisih gol.
Dimana, Fayenoord dan Midtjylland yang berada di posisi pertama dan kedua memiliki selisih gol sama, 4 gol. Hanya saja, Fayenoord memiliki jumlah gol lebih banyak dengan 13 gol sedangkan Midtjylland memiliki 12 gol.
Artinya, di ajang Europa League, Fayenoord tidak benar-benar mendominasi dan memiliki keburuntungan cukup besar untuk bisa lolos sebagai pemuncak klasemen. (fat)