Pontianak (Pilar.id) – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan bahwa pemerintah provinsi sudah melaksanakan rapat untuk bersama tim TPID dalam rangka menjaga stabilitas dan ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat menjelang lebaran.
“Insya Allah, semuanya aman terkendali dan tersedia dengan baik. Kebetulan telur ayam ras sedikit naik namun untuk persediaan mencukupi. Kemudian harga ayam juga mengalami kenaikan sedikit dari sebelumnya namun persediaannya masih aman,” kata Sutarmidji usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat Kapuas Tahun 2023, berlangsung di Aula Polda Kalbar.
Sutarmidji juga mengingatkan masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dan kenyamanan pada pelaksanaan Idulfitri salah satunya tidak membuka lahan dengan cara dibakar sebab berdasarkan laporan BMKG, Kalbar sedang menghadapi cuaca ekstrim.
“Kalau ada titik api kecil, padamkan. Jangan sampai kita direpotkan hal itu. Saat ini, menurut BMKG kita sedang menghadapi cuaca ekstrim,” tegas Gubernur.
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol. Pipit Rismanto memastikan pihaknya mempersiapkan antisipasi apabila terjadi ancaman serta telah menyebarkan informasi kepada masyarakat terkait keamanan saat mudik.
“Kami berharap dan sedang berupaya mencari solusi agar mudik ini terurai dengan baik dan lancar. Walaupun PPKM sudah dicabut namun kami juga meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan,” harap Pipit Rismanto.
Pipit menyebutkan bahwa 1.300 orang lebih dari personil gabungan untuk pengamanan lebaran.
“Kami juga mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk hati-hati, karena cuaca ekstrem dan jangan membuang api atau puntung rokok sembarangan, karena akan menyebabkan kebakaran,” iimbaunya. (din)