Jakarta (pilar.id) – Bel Canto, film yang dirilis pada tahun 2018 ini jelas menarik untuk disimak. Film drama Amerika yang disutradarai oleh Paul Weitz dan dibintangi oleh Julianne Moore, Ken Watanabe, Sebastian Koch, Christopher Lambert, Ryo Kase, Tenoch Huerta, María Mercedes Coroy, dan Olek Krupa. Film ini berdasarkan novel berjudul sama karya Ann Patchett yang terbit pada tahun 2001.
Judul film ini diambil dari Bahasa Italia, bel canto, yang berarti nyanyian yang cantik, yakni gaya klasik Italia yang berasal dari abad ke-17 dan ke-18. Gaya ini kemudian dicirikan oleh suara yang jernih, indah, dan teknik yang rumit.
Dalam film Bel Canto, nama ini digunakan untuk menggambarkan kekuatan musik dalam menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Roxanne Coss, seorang penyanyi sopran Amerika, menggunakan musiknya untuk menciptakan ruang yang aman bagi para sandera. Musiknya membantu mereka untuk melupakan situasi yang mereka hadapi dan menemukan kekuatan untuk bertahan.
Nama Bel Canto juga dapat diartikan secara lebih luas. Ini dapat mewakili kekuatan seni dalam menyatukan orang-orang dan menciptakan kedamaian.
Alur cerita Bel Canto
Bel Canto jelas bukan film horor. Tapi sajian visual dan musik yang ada memberi kesan misterius dan gloomy. Kesan ini menguat karena latar belakang cerita yang terjadi di sebuah negara yang sedang mengalami perang saudara. Situasi ini menciptakan suasana yang tegang dan berbahaya.
Namun, film ini bukan film horor. Film ini lebih berfokus pada cerita cinta dan harapan di tengah situasi yang penuh ketegangan. Musik Roxanne Coss membantu para sandera untuk menemukan kekuatan untuk bertahan dalam situasi yang sulit.
Film ini bercerita tentang Roxanne Coss (Julianne Moore), seorang penyanyi sopran Amerika terkenal yang diundang untuk tampil dalam konser pribadi di pesta ulang tahun industrialis Jepang yang kaya, Katsumi Hosokawa (Ken Watanabe).
Namun, konser tersebut terganggu oleh sekelompok pemberontak yang menyerbu gedung dan menyandera semua orang di dalamnya, termasuk Roxanne, Hosokawa, dan istrinya, Chieko (María Mercedes Coroy).
Dalam situasi yang penuh ketegangan tersebut, Roxanne dan Hosokawa menemukan kekuatan cinta dan harapan. Mereka bekerja sama untuk menyatukan orang-orang yang disandera dan menciptakan ruang yang aman bagi mereka.
Film ini menerima ulasan yang beragam dari para kritikus. Beberapa kritikus memuji akting Moore dan Watanabe, serta sutradara Weitz dalam menciptakan ketegangan dan emosi dalam film. Namun, beberapa kritikus lain menganggap film ini terlalu panjang dan tidak fokus.
Terlepas dari ulasannya, Bel Canto tetap menjadi film yang menarik untuk ditonton. Film ini menawarkan cerita yang menyentuh hati tentang cinta, harapan, dan kekuatan musik.
Akting Julianne Moore dan Ken Watanabe
Julianne Moore dan Ken Watanabe adalah dua aktor yang sangat berbakat. Mereka selalu memberikan penampilan yang memukau dalam setiap film yang mereka bintangi.
Julianne Moore adalah aktris Amerika yang telah meraih berbagai penghargaan, termasuk dua Academy Awards, tiga Golden Globe Awards, dan tiga BAFTA Awards. Ia memulai karirnya di dunia akting pada tahun 1985 dan telah membintangi berbagai film terkenal, termasuk The Lost World: Jurassic Park (1997), Magnolia (1999), The Hours (2002), Far from Heaven (2002), The Kids Are All Right (2010), dan Still Alice (2014).
Moore adalah aktris yang serba bisa yang dapat memainkan berbagai peran, mulai dari komedi hingga drama. Ia dikenal karena aktingnya yang emosional dan mendalam.
Sementara Ken Watanabe, adalah aktor Jepang yang telah meraih berbagai penghargaan, termasuk Academy Award for Best Supporting Actor untuk perannya dalam film Letters from Iwo Jima (2006).
Ia memulai karirnya di dunia akting pada tahun 1989 dan telah membintangi berbagai film terkenal, termasuk The Last Samurai (2003), Batman Begins (2005), Inception (2010), The Last Emperor (2012), The Sea of Trees (2015), dan Godzilla (2014).
Watanabe adalah aktor yang sangat populer di Jepang dan di seluruh dunia. Ia dikenal karena aktingnya yang karismatik dan berwibawa.
Baik Julianne Moore dan Ken Watanabe, diketahui beberapa kali berhasil meraih penghargaan di dunia sinematografi.
Penghargaan untuk Julianne Moore
- Academy Award for Best Actress: The Hours (2002)
- Academy Award for Best Supporting Actress: Still Alice (2014)
- Golden Globe Award for Best Actress – Motion Picture Drama: The Hours (2002), Far from Heaven (2002), The Kids Are All Right (2010), Still Alice (2014)
- Golden Globe Award for Best Supporting Actress – Motion Picture: Boogie Nights (1997)
- BAFTA Award for Best Actress in a Leading Role: The Hours (2002)
- BAFTA Award for Best Actress in a Supporting Role: Far from Heaven (2002)
- Screen Actors Guild Award for Outstanding Performance by a Female Actor in a Leading Role: The Hours (2002), Far from Heaven (2002), The Kids Are All Right (2010), Still Alice (2014)
- Screen Actors Guild Award for Outstanding Performance by a Female Actor in a Supporting Role: Boogie Nights (1997)
Penghargaan untuk Ken Watanabe
- Academy Award for Best Supporting Actor: Letters from Iwo Jima (2006)
- Golden Globe Award for Best Supporting Actor – Motion Picture: The Last Samurai (2003)
- BAFTA Award for Best Actor in a Supporting Role: The Last Samurai (2003)
- Screen Actors Guild Award for Outstanding Performance by a Male Actor in a Supporting Role: The Last Samurai (2003)
(hdl)