Jakarta (pilar.id) – Jarhead dirilis pada 4 November 2005 di Amerika Serikat. Film yang disutradarai Sam Mendes dan ditulis William Broyles Jr. berdasar memoar Jarhead karya Anthony Swofford ini menyajikan kisah drama, perang, dan biografi yang memikat.
Film berdurasi 123 menit ini diproduksi Universal Pictures, Red Wagon Entertainment, dan Neal Street Productions, dibintangi oleh Jake Gyllenhaal sebagai Anthony Swofford, Jamie Foxx sebagai Staff Sergeant Sykes, Peter Sarsgaard sebagai Alan Troy, Lucas Black sebagai Chris Kruger, dan Chris Cooper sebagai Letkol Kazinski.
Jarhead adalah film drama perang yang diadaptasi dari memoar Anthony Swofford, seorang marinir Amerika yang bertugas selama Perang Teluk. Film ini mengisahkan pengalaman Swofford (diperankan oleh Jake Gyllenhaal) sebagai penembak jitu dalam Korps Marinir Amerika Serikat.
Diceritakan, Swofford, yang berasal dari keluarga militer, memutuskan untuk bergabung dengan Korps Marinir. Setelah menjalani pelatihan yang keras, ia dan rekan-rekan satuannya dikirim ke Timur Tengah selama Perang Teluk tahun 1990-1991.
Namun, alih-alih beraksi di medan perang, mereka lebih banyak menghadapi kebosanan, isolasi, dan ketidakpastian di gurun pasir, yang menguji mental dan emosional mereka.
Film ini menggambarkan kekecewaan dan frustrasi para prajurit yang tidak mendapatkan kesempatan untuk berperang dalam arti tradisional. Ini adalah kisah tentang pengalaman mental dan emosional di medan perang, dan bagaimana perang mempengaruhi mereka meskipun tidak terlibat langsung dalam pertempuran.
Jarhead adalah sebuah eksplorasi psikologis dan eksistensial tentang perang modern. Film ini menyoroti absurditas perang, terutama ketika prajurit di lapangan tidak pernah benar-benar berhadapan dengan musuh.
Sutradara Sam Mendes, yang dikenal dengan gaya visualnya yang kuat, memberikan penekanan pada kesunyian, keputusasaan, dan kekosongan yang dirasakan oleh para prajurit. Ini bukan film perang yang berfokus pada aksi, melainkan pada efek psikologis dan emosional dari perang pada prajurit.
Jarhead menerima berbagai ulasan dari kritikus. Banyak yang memuji penampilan Jake Gyllenhaal dan arahan Sam Mendes, serta pendekatan film yang lebih introspektif terhadap genre perang.
Namun, beberapa kritikus merasa bahwa film ini terlalu lambat dan kurang dalam hal cerita. Meski begitu, film ini berhasil menonjol di antara film-film perang lainnya dengan pendekatannya yang unik dan berfokus pada dampak psikologis perang.
Film ini berhasil meraih sekitar 97 juta Dollar AS di seluruh dunia, dengan anggaran produksi sekitar 72 juta Dollar AS. Meskipun tidak memenangkan banyak penghargaan besar, Jarhead dipuji dalam kategori teknis dan penampilan akting, khususnya untuk Jake Gyllenhaal dan Jamie Foxx.
Jarhead diikuti oleh beberapa sekuel langsung ke video yang tidak terkait langsung dengan cerita atau karakter dari film asli, melainkan hanya menggunakan judul dan tema sebagai benang merah.
Sequel-sequel tersebut tidak melibatkan sutradara atau pemeran asli dari film pertama dan lebih berfokus pada cerita fiksi baru tentang perang modern.
Jarhead adalah istilah slang untuk anggota Korps Marinir Amerika Serikat, yang merujuk pada potongan rambut pendek khas yang membuat kepala prajurit tampak seperti toples.
Film ini menggambarkan realitas Perang Teluk dengan cara yang jarang dilihat dalam film-film perang lainnya, yaitu menekankan pada kebosanan dan ketidakpastian yang dialami prajurit selama masa tunggu yang lama.
Jake Gyllenhaal melakukan persiapan intensif untuk perannya, termasuk pelatihan militer untuk membiasakan dirinya dengan kehidupan sebagai seorang marinir.
Film ini adalah refleksi mendalam tentang perang dan dampaknya, bukan hanya secara fisik tetapi juga mental, menjadikannya film yang layak ditonton bagi mereka yang tertarik pada cerita perang dari sudut pandang yang berbeda. (ret/hdl)