Jakarta (pilar.id) – Film MI-5 (Spooks: The Greater Good) adalah film mata-mata Inggris yang dirilis pada tahun 2015. Film ini merupakan film adaptasi dari serial televisi Inggris Spooks, yang tayang selama 10 musim dari tahun 2002 hingga 2011.
Film ini disutradarai oleh Bharat Nalluri dan dibintangi oleh Kit Harington, Matthew Macfadyen, David Oyelowo, dan Jennifer Ehle.
Film ini berkisah tentang Harry Pearce (Macfadyen), kepala unit anti terorisme di MI5, yang menghilang setelah tawanan teroris lolos dari pengawasannya. Diam-diam ia memancing Will Holloway (Harington), mantan anak didiknya, untuk membantunya menangkap si pengkhianat.
Film MI-5 (Spooks: The Greater Good) mendapat ulasan yang beragam dari para kritikus. Beberapa kritikus memuji film ini karena akting, sinematografi, dan aksinya. Namun, beberapa kritikus lainnya mengkritik film ini karena plotnya yang terlalu rumit dan tidak masuk akal.
Secara keseluruhan, film MI-5 (Spooks: The Greater Good) adalah film mata-mata yang cukup menghibur. Film ini memiliki akting yang bagus, sinematografi yang indah, dan aksi yang seru. Namun, plotnya yang rumit dan tidak masuk akal mungkin akan mengecewakan beberapa penonton.
Jika kamu menyukai film-film mata-mata, kamu mungkin akan menikmati film MI-5 (Spooks: The Greater Good). Namun, jika kamu mencari film mata-mata yang plotnya lebih sederhana dan masuk akal, film ini mungkin bukan pilihan yang tepat untukmu.
Maklum, film ini memiliki banyak plot twist dan kejutan, dan penonton harus fokus untuk mengikuti ceritanya. Film ini juga memiliki banyak karakter, dan masing-masing karakter memiliki motivasi dan tujuannya sendiri. Hal ini dapat membuat ceritanya menjadi lebih rumit dan sulit untuk dipahami.
Khas film spionase Inggris klasik
Film MI-5 (Spooks: The Greater Good) memiliki beberapa elemen yang khas dari film spionase Inggris klasik. Pertama, film ini berlatar di Inggris dan melibatkan agen-agen MI5, badan intelijen Inggris. Kedua, film ini memiliki plot yang rumit dan penuh kejutan. Ketiga, film ini menampilkan aksi yang seru dan menegangkan.
Berikut adalah beberapa elemen khas dari film spionase Inggris klasik. Pertama, berlatar di Inggris dan melibatkan agen-agen MI5, badan intelijen Inggris. Kedua plot yang rumit dan penuh kejutan. Ketiga aksi yang seru dan menegangkan. Keempat karakter yang kompleks dan menarik. Kelima setting yang realistis dan detail.
Film MI-5 (Spooks: The Greater Good) memiliki semua elemen tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa film ini adalah film spionase Inggris klasik yang modern.
Jadi ingat cerita karya Sir Arthur Ignatius Conan Doyle? Ya, film MI-5 (Spooks: The Greater Good) mengingatkan saya pada cerita karya Sir Arthur Ignatius Conan Doyle. Kedua karya tersebut memiliki beberapa kesamaan, antara lain sama-sama berlatar di Inggris dan melibatkan agen-agen intelijen Inggris, plot yang rumit dan penuh kejutan, dan karakter yang kompleks dan menarik.
Selain itu, film MI-5 (Spooks: The Greater Good) juga memiliki beberapa elemen yang khas dari cerita karya Sir Arthur Conan Doyle, seperti penggunaan logika dan deduksi untuk memecahkan kasus, pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, dan pertarungan antara akal dan emosi.
Hal-hal tersebut membuat film MI-5 (Spooks: The Greater Good) terasa seperti film detektif klasik karya Sir Arthur Conan Doyle. (ret/hdl)