Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Pilar Wanita
  • Pilar Khas
  • Indeks
Facebook Instagram YouTube
TRENDING
  • RSJ Menur Surabaya: Januari hingga April 2025 Tercatat 51 Pasien Kecanduan Judi Online
  • BPSDM Kaltim Latih 144 Lurah se-Kaltim, Dorong Layanan Publik Lebih Profesional
  • Aksi Penyelamatan Van de Ven dan Vicario Jaga Kemenangan Tottenham 1-0 Lawan Manchester United
  • Tottenham Juara Liga Europa, Penantian 17 Tahun Terbayar Gol Brennan Johnson
  • Tottenham vs Manchester United, Kemenangan Tipis 1-0 Lewat Gol Brennan Johnson di San Mamés
  • Tottenham Fokus ke Final Liga Europa, Postecoglou: Terlepas yang Terjadi Besok, Saya bukan Badut!
  • Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI untuk SMAN/SMKN, Pastikan Transparansi dan Keadilan
  • Duel Kontra Tottenham di Bilbao, Manchester United Diperkuat Tiga Pemain yang Sempat Cedera
Facebook Instagram YouTube Twitter TikTok RSS
pilar pemilu
Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Lainnya
    • Pilar Khas
    • Pilar Bola
    • Pilar Jakarta
    • Pilar Jatim
    • Pilar Wanita
    • Indeks
Pilar.IDPilar.ID
Home»Feature»Mengenal Rangkong Gading yang Setia: Burung Maskulin, Maskot Provinsi Kalimantan Barat
Feature

Mengenal Rangkong Gading yang Setia: Burung Maskulin, Maskot Provinsi Kalimantan Barat

Retno Wulandari6 Mei 2025 09:32 WIB
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
Mengenal Rangkong Gading yang Setia: Burung Maskulin, Maskot Provinsi Kalimantan Barat
Rangkong gading (foto: dok menlhk.go.id)

Pontianak (pilar.id) – Rangkong gading, burung eksotis dengan paruh khas berwarna gading, menjadi simbol maskot Provinsi Kalimantan Barat. Namun kebanggaan ini berbanding terbalik dengan kenyataan.

Karena nasib burung ini kini berada di ujung tanduk akibat perburuan ilegal, degradasi habitat, dan minimnya upaya konservasi.

Burung ini mendiami hutan tropis Asia Tenggara, termasuk Thailand selatan, Myanmar selatan, Semenanjung Malaya, Sumatra, hingga Kalimantan. Di seluruh dunia, terdapat 54 jenis burung rangkong. Mereka umumnya hidup di hutan hujan tropis, meskipun beberapa jenis juga bisa ditemukan di wilayah kering seperti Afrika.

Berkurangnya pohon beringin, sumber makanan utama rangkong gading, menjadi salah satu penyebab merosotnya populasi. Pohon ini kerap ditebang karena dianggap tidak memiliki nilai ekonomis.

Burung yang juga dikenal dengan nama lokal seperti Tajak, Tukup, hingga Tekung ini juga menjadi sasaran perburuan karena paruhnya yang eksotis.

Sejak abad ke-17, terutama pada masa Dinasti Ming di Tiongkok, cula atau balung (casque) burung rangkong gading telah dijadikan hiasan mewah.

Investigasi oleh Rangkong Indonesia bersama Yayasan Titian, yang didukung Dana Konservasi Chester Zoo, mencatat bahwa sekitar 6.000 rangkong gading dibantai hanya di Kalimantan Barat selama 2013.

Sementara itu, sepanjang 2015, lebih dari 2.343 paruh disita dari perdagangan ilegal—mayoritas permintaan datang dari Tiongkok.

Burung ini masuk dalam daftar satwa yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999. Bahkan, melalui Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.57/Menhut-II/2008, rangkong gading ditetapkan sebagai spesies prioritas dalam konservasi nasional.

Baca Juga  Pemerintah Tetapkan Rencana Perjalanan Haji 1445 H/2024 M, Keberangkatan Dimulai 12 Mei

Selain aspek ekologis, rangkong gading juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Dalam tradisi masyarakat Dayak di Kalimantan, burung ini disimbolkan sebagai perwujudan Alam Atas atau alam kedewataan yang bersifat maskulin.

Rangkong gading dianggap sebagai penjaga, pemberi keberanian, sekaligus penghubung antara manusia dengan roh leluhur. Sementara di Provinsi Lampung, satwa ini melambangkan keagungan dan kepemimpinan masyarakat adat.

Ciri khas lain dari rangkong gading adalah sifat monogaminya. Sepasang rangkong hanya memiliki satu pasangan seumur hidup.

Proses bersarang pun unik—sang betina akan mengurung diri dalam lubang pohon yang ditutup adonan tanah liat dan kotoran. Sang jantan bertugas memberi makan lewat celah kecil hingga anak mereka menetas dan cukup besar untuk keluar dari sarang. Masa ini berlangsung antara 154 hingga 183 hari.

Konservasi rangkong gading harus menjadi prioritas, tidak hanya karena statusnya sebagai satwa endemik dan dilindungi, tetapi juga karena perannya dalam ekosistem dan warisan budaya. Menyelamatkan burung ini berarti menjaga keseimbangan alam serta merawat identitas budaya masyarakat lokal. (ret/hdl)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Arsip Pilar.id

 

headline Kalimantan Barat Satwa Dilindungi

Berita Lainnya

Google Luncurkan AI Ultra: Layanan Premium dengan Akses Terbaik untuk Kreator dan Profesional

Google Luncurkan AI Ultra: Layanan Premium dengan Akses Terbaik untuk Kreator dan Profesional

21 Mei 2025 18:36 WIB
Polri Tangkap 6 Pelaku Grup FB Fantasi Sedarah yang Unggah Konten Eksploitasi Anak

Polri Tangkap 6 Pelaku Grup FB Fantasi Sedarah yang Unggah Konten Eksploitasi Anak

21 Mei 2025 18:23 WIB
Kuliah Tamu IPB Ungkap Strategi Ilmiah Sido Muncul Bangun Industri Jamu Modern

Kuliah Tamu IPB Ungkap Strategi Ilmiah Sido Muncul Bangun Industri Jamu Modern

20 Mei 2025 19:42 WIB
Polri Akan Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Pekan Ini, Hasilnya Dijanjikan Terbuka dan Transparan

Polri Akan Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Pekan Ini, Hasilnya Dijanjikan Terbuka dan Transparan

20 Mei 2025 14:38 WIB
Kabupaten Bekasi Cetak Sejarah, Serahkan 130 Badan Hukum Koperasi Merah Putih Secara Serentak

Kabupaten Bekasi Cetak Sejarah, Serahkan 130 Badan Hukum Koperasi Merah Putih Secara Serentak

20 Mei 2025 12:07 WIB
Kasus Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Gen Z, Dosen UNAIR Soroti Pentingnya Deteksi Dini

Kasus Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Gen Z, Dosen UNAIR Soroti Pentingnya Deteksi Dini

19 Mei 2025 23:52 WIB
Patrick Kluivert Panggil 32 Pemain untuk TC Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Patrick Kluivert Panggil 32 Pemain untuk TC Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

19 Mei 2025 19:23 WIB
Kasus Grup Fantasi Sedarah, Polda Metro Jaya: Jangan Sebar Ulang Kontennya!

Kasus Grup Fantasi Sedarah, Polda Metro Jaya: Jangan Sebar Ulang Kontennya!

19 Mei 2025 17:57 WIB
PSBS Biak vs Arema FC, Laga Empat Gol yang Dramatis di Lukas Enembe

PSBS Biak vs Arema FC, Laga Empat Gol yang Dramatis di Lukas Enembe

18 Mei 2025 18:05 WIB

Leave A Reply Cancel Reply

FOTO PILIHAN
Kelas Membatik Bernuansa Parikan Meriahkan Hari Jadi ke-732 Kota Surabaya

Kelas Membatik Bernuansa Parikan Meriahkan Hari Jadi ke-732 Kota Surabaya

Foto Pilihan 19 Mei 2025 00:52 WIB
Surabaya Bersih-bersih Sungai Kalimas, Targetkan 500 Titik Pemilahan Sampah RW

Surabaya Bersih-bersih Sungai Kalimas, Targetkan 500 Titik Pemilahan Sampah RW

Foto Pilihan 5 Mei 2025 05:38 WIB
Prabowo Hadiri Hari Buruh di Monas, Umumkan Dewan Kesejahteraan dan Satgas PHK

Prabowo Hadiri Hari Buruh di Monas, Umumkan Dewan Kesejahteraan dan Satgas PHK

Foto Pilihan 1 Mei 2025 16:48 WIB
ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Workshop Shibori untuk Dukung Pelestarian Lingkungan

ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Workshop Shibori untuk Dukung Pelestarian Lingkungan

Foto Pilihan 29 April 2025 14:15 WIB
TNI dan IPB Kolaborasi Bentuk Kompi Produksi untuk Kemandirian Pangan Berkelanjutan

TNI dan IPB Kolaborasi Bentuk Kompi Produksi untuk Kemandirian Pangan Berkelanjutan

Foto Pilihan 24 April 2025 11:15 WIB
Berita Pilihan
Google Luncurkan AI Ultra: Layanan Premium dengan Akses Terbaik untuk Kreator dan Profesional

Google Luncurkan AI Ultra: Layanan Premium dengan Akses Terbaik untuk Kreator dan Profesional

21 Mei 2025 18:36 WIB
Polri Tangkap 6 Pelaku Grup FB Fantasi Sedarah yang Unggah Konten Eksploitasi Anak

Polri Tangkap 6 Pelaku Grup FB Fantasi Sedarah yang Unggah Konten Eksploitasi Anak

21 Mei 2025 18:23 WIB
Kuliah Tamu IPB Ungkap Strategi Ilmiah Sido Muncul Bangun Industri Jamu Modern

Kuliah Tamu IPB Ungkap Strategi Ilmiah Sido Muncul Bangun Industri Jamu Modern

20 Mei 2025 19:42 WIB
Polri Akan Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Pekan Ini, Hasilnya Dijanjikan Terbuka dan Transparan

Polri Akan Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Pekan Ini, Hasilnya Dijanjikan Terbuka dan Transparan

20 Mei 2025 14:38 WIB
Kabupaten Bekasi Cetak Sejarah, Serahkan 130 Badan Hukum Koperasi Merah Putih Secara Serentak

Kabupaten Bekasi Cetak Sejarah, Serahkan 130 Badan Hukum Koperasi Merah Putih Secara Serentak

20 Mei 2025 12:07 WIB
Berita Lainnya
RSJ Menur Surabaya: Januari hingga April 2025 Tercatat 51 Pasien Kecanduan Judi Online

RSJ Menur Surabaya: Januari hingga April 2025 Tercatat 51 Pasien Kecanduan Judi Online

22 Mei 2025 12:00 WIB
BPSDM Kaltim Latih 144 Lurah se-Kaltim, Dorong Layanan Publik Lebih Profesional

BPSDM Kaltim Latih 144 Lurah se-Kaltim, Dorong Layanan Publik Lebih Profesional

22 Mei 2025 09:28 WIB
Aksi Penyelamatan Van de Ven dan Vicario Jaga Kemenangan Tottenham 1-0 Lawan Manchester United

Aksi Penyelamatan Van de Ven dan Vicario Jaga Kemenangan Tottenham 1-0 Lawan Manchester United

22 Mei 2025 06:39 WIB
iklan shopee
© 2025 pilar.ID | beritajatim.com network
  • Beranda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Arsip Berita
  • Indeks

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.