Kepulauan Seribu (pilar.id) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu, bekerja sama dengan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tidung Mandiri, menebar 2.500 ekor benih kerapu cantang di Keramba Jaring Tancap (KJT).
Langkah ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan daya tahan ikan setelah sebelumnya ditemukan ratusan ekor mati di Keramba Jaring Apung (KJA).
Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati, menjelaskan bahwa benih ikan berukuran 10 sentimeter dipindahkan ke KJT karena lingkungan tersebut lebih cocok untuk mempertahankan kelangsungan hidup ikan.
“Beberapa hari lalu, pembudidaya menemukan ratusan ikan mati di KJA. Untuk mencegah kematian massal, kami segera mengalokasikan ribuan benih ke KJT,” ujar Nurliati.
Menurutnya, KJT lebih sesuai karena terletak di perairan dangkal yang menyerupai habitat alami ikan kerapu. Diduga, kematian ikan di KJA disebabkan oleh faktor lingkungan seperti arus, salinitas, dan suhu air yang fluktuatif.
“Kami akan melakukan pengujian kualitas air di KJA Pokdakan di Kepulauan Seribu agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.
Pendamping teknis Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Fauzi Rahman, menambahkan bahwa ribuan benih yang dipindahkan merupakan bantuan dari Sudin KPKP.
“Langkah isolasi ini bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup ikan sebelum akhirnya dikembalikan ke KJA setelah mencapai ukuran 13 sentimeter dengan berat 200 gram. Semoga budi daya kerapu cantang terus meningkat, sehingga Pokdakan dapat memenuhi permintaan pelanggan dan mendorong perekonomian warga Pulau Tidung,” pungkas Fauzi. (hdl)