Jakarta (pilar.id) – Striker muda berusia 25 tahun, Dominic Calvert-Lewin benar-benar jadi pahlawan penyelamat pada Jumat (20/5/2022) dini hari tadi. Berkat gol sundulannya di menit 85, Everton berhasil memastikan diri lolos dari ancaman degradasi.
Tim asal kota Liverpool ini memastikan perjalanan 68 tahun mereka di Premier League masih akan terus berlanjut secara beruntun di musim depan. Tiga poin yang mereka raih dari pertandingan tunda pekan ke-33 melawan Crystal Palace benar-benar jadi tiga poin yang sangat bermakna.
Terlebih, mereka berhasil menang dan memastikan diri bebas dari degradasi tepat ketika bermain di depan supporter sendiri di Goodison Park.
Everton sempat tertinggal dua gol di babak pertama melalui gol dari James Mateta dan Jordan Ayew. Untungnya di babak kedua, Everton berhasil membalikkan keadaan. Gol-gol dari Michael Keane, Richardlison, dan Dominic Calvert-Lewin berhasil membuat Everton menyudahi laga dengan kemenangan 3-2.
Kedua tim bermain dengan intensitas tinggi sejak awal pertandingan. Tim tamu mendapatkan peluang lebih dahulu. Di menit 8, Jordan Ayew hampir saja mencetak gol.
Umpan silang yang dikirimkan Mitchell dari sisi kiri beehasil disundul dengan baik oleh Ayew setelah menang duel lawan Keane. Sayang sundulan flick-nya masih sedikit melambung di atas gawang Jordan Pickford.
Delapan menit berselang di menit 16, giliran Everton yang mendapatkan kesempatan mencetak gol. Richardlison yang dijatuhkan di luar kotak pinalti, mengambil sendiri tendangan bebas yang didapatkan timnya.
Tendangan kerasnya berhasil melewati pagar betus yang dibuat para pemain Palace. Arahnya pun sudah tepat mengarah ke gawang dan membuat Jack Butland mati langkah. Sayang, alih-alih masuk ke dalam gawang, bola justru membentur bagian atas mistar gawang.
Bermula dari skema tendangan bebas juga, Crystal Palace justru berhasil unggul lebih dahulu di menit 21. Sebelum Eze melakukan tendangan bebas, Mateta mengambil posisi jauh di pojok kanan kotak pinalti.
Ketika Eze mengirimkan umpan ke bagian tengah kotak pinalti, Mateta kemudian berlari dari sisi kanan ke depan gawang menyongsong bola. Tak satu pun pemain Everton yang menyadari dan mengikuti pergerakan Mateta.
Akhirnya, striker muda berusia 24 tahun ini pun berhasil melakukan tap in dari jarak dekat dan membuat Pickford tak berdaya dan harus rela
memungut bola dari gawangnya.
Menit 35, Jordan Ayem yang baru saja melakukan pelanggaran keras dan mendapat kartu kuning setelah melakukan tackle berbahaya ke Gordon, mencetak gol kedua Palace. Bermula dari kegagalan lini pertahanan Everton membuang bola hasil umpan silang dari Mateta.
Tepisan dari Pickford tak cukup kuat untuk membuat bola menjauh dari dalam kotak pinalti. Justru, bola jatuh ke kaki Wilfred Zaha yang langsung melepaskan tendangan voli.
Pickford bergerak cukup cepat untuk membuat bola tak melaju langsung ke gawangnya. Sayang, tepisan yang dilakukan Pickford kembali membuat bola jatuh ke kaki pemain Palace. Kali ini, bola jatuh tepat ke kaki Ayew yang berdiri di belakang Pickford dan memasukkan bola ke gawang kosong.
Palace pun menyudahi perlawanan Everton di babak pertama dengan dua gol.
Di babak kedua, para pemain Everton bermain dengan sangt efektif. Mereka menunjukkan semangat juang untuk bisa lolos dari ancaman degradasi.
Hasilnya, mereka berhasil mencetak tiga gol dan dua diantaranya bermula dari skema tendangan bebas. Di menit 54, Everton berhasil mencetak gol yang cukup cantik.
Bermula dari tendangan bebas Mykolenko dari tengah lapangan, bola diarahkan ke tiang jauh Palace. Holgate yang berlari mengejar bola kemudian melakukan sundulan ke belakang. Di sana, Keane berhasil melakukan kontrol bola dan melepaskan tendangn di tengah himpitan para pemain Palace.
Tendangan kaki kiri Keane pun menghujam ke gawang Butland tanpa bisa dihalau. Menit 75, Everton kembali mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
Delle Alli berhasil meraih umpan silang dari Coleman yang hampir saja keluar dari lapangan. Alli kemudian membawa bola semakin dekat ke garis gawang di sisi kanan sebelum kemudian melepaskan tendangan. Anderson beehasil melakukan blok dengan kaki kanannya.
Namun, bola memantul ke kaki Richardlison. Sambil menjatuhkan diri, Richardlison melepaskan tendangan yang tak bisa ditepis oleh kiper Palace.
Pada menit ke-85, Everton berhasil mendapatkan keajaiban. Tertinggal 2-0 sejak babak pertama, tim asuhan Frank Lampard ini berhasil membalikkan keadaan dan menang 3-2.
Adalah Gray yang melakukan tendangan bebas dari sisi kanan. Umpan yang menuju tepat ke tengah kerumunan pemain di depan kotak pinalti, berhasil disundul oleh Dominic Calvert-Lewin dan membawa kemenangan dramatis untuk Everton.
Hasil ini tentu membuat Frank Lampard lega. Sebab, mereka berhasil lolos dari degradasi. Para supporter yang datang ke stadion pun menunjukkan dukungan tanpa henti agar tim mereka berhasil meraih kemenangan. (fat)