Pontianak (Pilar.id) – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meresmikan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) di Ruang Analisa Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jalan A Yani Pontianak, Jumat (27/1).
Sutarmidji meminta seluruh perangkat daerah di lingkup Pemprov Kalbar harus bisa menggunakan aplikasi SRIKANDI dalam segala hal.
“Semua perangkat daerah harus bisa menggunakan aplikasi ini, baik mengarsipkan dari semua pekerjaan di bidang-bidang maupun memanfaatkan arsip yang sudah tersaji di dalam aplikasi, untuk kepentingan percepatan,” pesan Sutarmidji.
Ia menjelaskan bahwa arsip merupakan kekayaan negara. Banyak kekayaan negara yang tidak bisa dipertahankan dari aspek hukum karena ketidaktersediaan arsip. Bahkan ada simbol-simbol yang tidak terdapat secara lengkap tentang sejarah adanya suatu benda.
“Termasuk yang paling penting adalah arsip berkenaan dengan atas hak dari aset-aset pemerintah daerah (Pemda). Seberapa besar kekayaan Pemda sangat tergantung pada bagaimana mampu untuk mengarsipkan setiap kegiatan,” jelas Sutarmidji.
Begitu juga dengan pengarsipan kegiatan belanja Pemda setiap tahun juga dinilai tak kalah penting, terutama berkaitan dengan aset dan lain-lain. Sehingga aplikasi SRIKANDI diharapkan bisa dimanfaatkan di berbagai aspek, baik dalam tata kelola pemerintahan maupun swasta.
“Saya berharap Pak Sekda bisa memperhatikan bagaimana kita (Pemrov Kalbar) punya gedung arsip yang betul-betul modern, yang betul-betul bisa dimanfaatkan untuk kemajuan dan perencanaan-perencanaan Pemda. Saya sangat bersyukur jika sejarah suatu daerah masih lengkap arsip-arsip dan lain sebagainya,” terang Sutarmidji.
Aplikasi SRIKANDI pada dasarnya merupakan integrasi pengelolaan arsip dinamis secara instansional berbasis digital dan secara nasional pada kementerian lembaga dan pemerintah daerah. Beberapa manfaat dari aplikasi ini antara lain mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik, kemudahan penyimpanan dan penemuan kembali arsip, penghematan kertas yang berarti juga penghematan anggaran, mengatasi arsip yang menumpuk sehingga menghemat ruang penyimpanan arsip, memudahkan koordinasi dan komunikasi serta pengiriman dokumen antar dinas, efesiensi dalam melakukan pekerjaan, serta tidak ada batas ruang dan waktu.
Sementara itu, hadir mendampingi dalam peresmian aplikasi SRIKANDI yakni Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Harisson, dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat, Sugeng Hariyadi. (din)