Jakarta (pilar.id) – Anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) wilayah kerja (WK) Mahakam di Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil memproduksi gas tertinggi sepanjang 2022 yakni sebesar 591.2 MMscf.
General Manager PHM Zona 8 Regional 3 Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, Krisna mengungkapkan capaian ini tidak lepas dari peran Pemerintah Indonesia yang memberi insentif pada awal 2021 lalu, yang berhasil membuka kesempatan bagi PHM untuk mengembangkan WK Mahakam.
“Selain itu juga, membuka peluang baru bagi PHM untuk melanjutkan program kerja lebih ekstensif dan eksplorasi sumur baru. Tahun 2022, kami berhasil merealisasi sumur tajak sebanyak 96 development well dan 1 sumur eksplorasi,” ungkapnya, Jumat (6/1/2023).
Krisna menyebut, sejak awal 2022 terjadi peningkatan signifikan pada proses produksi PHM. Sepanjang 2022, pihaknya telah mencapai 107 persen RKAP untuk produksi gas dan 106 persen RKAP untuk produksi minyak.
“Inovasi dan teknologi terus kami terapkan untuk meningkatkan recovery rate dari sumur-sumur migas. Selain itu juga, ini merupakan kerja keras dan kolaborasi dari seluruh tim, SKK Migas Pusat dan Perwakilan Kalimantan, pemerintah baik pusat maupun daerah,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya produksi gas nasional dari Mahakam nantinya akan ada penambahan dari program pengeboran sumur baru di lapangan yang masih berlangsung hingga saat ini. Krisna juga berharap pengeboran sumur ini dapat memberi kontribusi.
“Mudah-mudahan di tahun 2023, pencapaian PHM baik dari produksi dan HSSE dapat mencapai target yang telah ditetapkan”, harapnya.
Sementara, Direktur Utama PHI, Chalid Said Salim, mengungkapkan faktor-faktor pendukung tercapainya produksi gas PHM tertinggi sepanjang 2022 merupakan kerja keras yang dilakukan optimal oleh Regional 3 Kalimantan.
“Kerja sama semua pihak sejak tahap perencanaan, konstruksi dan start up, pengeboran dan perawatan sumur, serta operasi produksi yang handal ini merupakan akar dari tercapainya produksi gas,” tandasnya. (riz/hdl)