Jakarta (pilar.id) – Terpilih menjadi pengurus di Subkomite Kepramukaan Asia-Pasifik untuk masa bakti 2022-2025, adalah tiga Pelatih Pembina Pramuka yang berasal dari Indonesia. Pemilihan tersebut dilakukan dalam Konferensi Pramuka se Asia-Pasifik yang berlangsung secara daring pada 15-21 Februari 2022 dengan host di Manila, Filipina.
Pada Senin pagi, 21 Februari 2022 mereka mulai bersidang secara online bersama pengurus lainnya. Ketiganya adalah Kak Berthold Sinaulan yang menjadi anggota Subkomite Komunikasi dan Hubungan Luar; Kak Rio Ashadi sebagai Ketua Subkomite Keberagaman dan Inklusi; dan Kak Laiyin Nento sebagai anggota Subkomite Metode Pendidikan.
Pengumuman pengurus disampaikan Ketua Komite Kepanduan Asia-Pasifik, Dale B Corvera, yang berasal dari Filipina. Mr. Dale Corvera adalah ketua baru Komite Kepanduan Asia-Pasifik, menggantikan ketua lama, Kak Ahmad Rusdi, dari Indonesia.
Komite Kepramukaan Asia-Pasifik dalam melaksanakan tugasnya didukung oleh beberapa subkomite. Selain tiga subkomite yang diisi oleh Pramuka dari Indonesia, terdapat tiga subkomite lainnya. Yaitu Pembinaan Anggota Muda (Youth Engagement), Manajemen Organisasi (Governance), dan Sosial (Social Impact).
Masing-masing subkomite diisi oleh pengurus terpilih dari beragam organisasi kepanduan nasional di kawasan Asia-Pasifik. Pemilihan pengurus didasari oleh keahlian mereka, misalnya Kak Berthold Sinaulan yang juga merupakan Ketua Komisi Kehumasandan Informatika Kwartir Nasional menempati posisi dalam Subkomite Komunikasi dan Hubungan Luar, sejalan dengan keahlian Kak Berthold sebagai jurnalis profesional.
Sejak dibentuknya Kawasan Kepramukaan Asia Pasifik pada tahun 1956, ada 40 Pembina Pramuka Indonesia yang menjadi pengurus Komite dan Subkomite Asia-Pasifik.
Terpilihnya ketiga Pelatih Pembina Pramuka tersebut merupakan kebanggaan bagi Gerakan Pramuka. Hal ini selaras dengan semangat pencapaian Dasa Karya Pramuka yang dicanangkan oleh Ketua Kwartir Nasional, Kak Budi Waseso, yaitu untuk meningkatkan peran Pramuka yang berwawasan global.
“Diharapkan karya dan bakti di tingkat Asia-Pasifik membawa citra baik bagi kiprah Gerakan Pramuka, di dunia internasional,” pungkasnya. (dinaprihatini)