Jakarta (pilar.id) – Presidensi Indonesia di Group of 20 (G20) menjadi momentum Indonesia untuk meraih kepercayaan investor global.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi menjelaskan Presidensi Indonesia di G20 fokus pada tiga sektor prioritas yang dinilai menjadi kunci bagi pemulihan yang kuat dan berkelanjutan.
“Yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi,” ungkap Doddy Rahadi lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/5/2022).
Doddy mengatakan, G20 harus dimanfaatkan untuk mendorong penguatan sektor industri di tengah kondisi dunia yang dilanda krisis multidimensional akibat pandemi COVID-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun.
Kegiatan itu dinilai memiliki kekuatan politik dan ekonomi serta kapasitas untuk mendorong pemulihan, sesuai dengan tema Presidensi G20 tahun 2022, yaitu “Recover Together, Recover Stronger”.
Doddy menyampaikan, pihaknya beberapa waktu lalu menggagas Seminar Nasional dengan mengambil tema Penguatan Industri di Tengah Momentum Presidensi G20, yang dihadiri lebih dari 700 peserta dari kalangan pemerintahan, akademisi, praktisi, industri, asosiasi industri.
“Seminar nasional ini mengangkat tema pembahasan untuk dua sektor prioritas, yaitu transformasi digital dan transisi energi,” jelas Doddy.
Seminar nasional Presidensi G20 tersebut menyajikan 58 naskah ilmiah yang terkait dengan tema transformasi digital dan energi berkelanjutan. Diharapkan kegiatan ini bisa mendorong peningkatan kompetensi SDM industri dan ASN melalui diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi.