Jakarta (pilar.id) – Pada Konferensi International Association of Bussiness Communicators (IABC) Indonesia dengn tema Towards 2023: Communicating for Impact di The Westin Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022)
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan, bahwa dalam mengajak anak muda untuk ambil bagian pada proses keberlanjutan perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti anak muda yang saat ini cenderung mudah bosan.
“Selain mudah bosan, faktor lainnya adalah mereka cenderung menyukai konten-konten singkat dan meme,” ungkap Wagub Emil saat menghadiri konferensi tersebut.
Tak hanya itu, menurut Emil sapaan lekatnya, dengan keadaan tersebut saat ini penting bagi komunikator, untuk melihat bagaimana afiliasi anak muda terhadap sebuah organisasi.
“Misal kita sudah tau mereka kita tergabung pada organisasi apa. Ini akan memudahkan bagaimana kita akan menyampaikan pesannya,” ucap Emil.
Maka dari itu, Mantan Bupati Trenggalek ini melihat, bahwa organisasi bisa menjadi mitra Pemerintah dalam upaya menyebarluaskan informasi-informasi, dengan menggunakan pendekatan behavorial science.
“Saat ini banyak individu yang merasa bahwa jika melakukan hal kecil belum tentu akan berdampak besar nantinya. Inilah pentingnya melihat afiliasi organisasi target audiens. Agar kita bisa menggerakan banyak orang,” tuturnya.
Selain itu, Emil menyampaikan cara mengatasi gap komunikasi antara umur yang lebih tua dan lebih muda dalam organisasi, yaitu dengan memunculkan mindset saling respect.
“Kadang kalau di birokrasi terhalangnya karena keseganan terhadap pimpinan. Tapi saya rasa informasi sepenting apapun harus disampaikan dan saling respect terhadap lawan bicara,” pungkasnya. (jel/hdl)