Bogor (pilar.id) – Kolaborasi strategis antara TNI dan IPB University kembali ditunjukkan dalam pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kompi Produksi Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025. Memasuki hari ketiga, pelatihan yang digelar di kawasan Mandala Purwasari Fishery dan Cikarawang Farm, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor ini berfokus pada teknik budidaya ikan air tawar dan peternakan domba.
Program ini dirancang sebagai bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan. Sinergi antara kekuatan militer dan riset akademik dari IPB University diharapkan mampu menciptakan ekosistem pangan yang mandiri, tangguh, dan berkelanjutan.
Para peserta pelatihan, yang merupakan personel TNI, akan menjadi ujung tombak dalam pembentukan Kompi Produksi di satuan masing-masing. Kompi ini terbagi dalam tiga peleton utama, yakni peleton pertanian, peternakan, dan perikanan. Dengan bekal pelatihan ini, TNI tidak hanya mengadopsi teknologi pertanian terbaru, namun juga menerapkan pendekatan berbasis sains guna menjamin keberlangsungan program.
“Melalui kerja sama ini, kita ingin menciptakan kader yang adaptif terhadap perubahan iklim, tantangan pangan global, dan ketidakstabilan ekonomi,” ujar salah satu pengelola program dari IPB University.
Sebelumnya, di hari kedua pelatihan, peserta telah mengikuti praktik budidaya padi, vertical garden, dan pembuatan pupuk organik. Pada hari keempat mendatang, agenda akan dilanjutkan dengan praktik memasak menggunakan hasil produksi dari sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Inisiatif ini merupakan langkah nyata TNI-IPB dalam mendukung kemandirian pangan Indonesia secara berkelanjutan. Dukungan penuh dari IPB University tidak hanya memperkuat kapasitas sumber daya manusia di tubuh TNI, tetapi juga mendorong terciptanya model ketahanan pangan berbasis inovasi yang dapat direplikasi di berbagai wilayah tanah air. (usm/hdl)