Jakarta (pilar.id) – Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperkuat kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem keuangan digital, dengan tujuan menciptakan inovasi dan meningkatkan efisiensi dalam sektor pendidikan.
Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendigitalisasi layanan dan proses bisnis di lingkungan kampus, sesuai dengan upaya globalisasi pendidikan.
Dalam siaran pers BNI yang diterima pada Jumat (1/11/2024), dijelaskan bahwa kolaborasi antara UI dan BNI telah berlangsung sejak 1988. Dalam lebih dari satu dekade terakhir, BNI telah menyediakan berbagai solusi digital untuk kebutuhan finansial di kampus, seperti pembayaran SPP, pajak, dan penggajian.
Salah satu inovasi terbaru adalah hadirnya Student Payment Center (SPC) dan Virtual Account. Inovasi ini memungkinkan pembayaran dan penerimaan uang SPP terhubung langsung melalui sistem Host to Host (H2H) antara UI dan BNI.
Wakil Rektor UI Bidang SDM dan Aset, Prof. Dedi Priadi, menyatakan bahwa sistem ini memudahkan UI dalam mengidentifikasi pembayaran mahasiswa, sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih cepat dan efisien.
“Dengan sistem ini, proses pengisian kartu rencana studi dapat langsung dilakukan setelah pembayaran. Mahasiswa dapat melakukan pembayaran biaya pendidikan melalui aplikasi perbankan terbaru BNI, yaitu wondr by BNI,” ungkapnya.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menambahkan bahwa BNI juga mendukung UI melalui platform BNIdirect. Platform ini memungkinkan semua transaksi finansial, seperti pembayaran dan penerimaan, dilakukan secara digital tanpa harus mengunjungi kantor cabang.
Lebih lanjut, BNI dan UI telah merancang platform mobile bernama Campus Financial Ecosystem (CFEST), yang akan menjadi solusi terintegrasi bagi mahasiswa, alumni, dosen, dan karyawan UI.
CFEST dirancang untuk menggabungkan kebutuhan akademik, seperti jadwal kuliah, absensi, dan informasi kalender akademik, dengan solusi perbankan, termasuk kartu identitas mahasiswa digital.
Dengan desain yang user-friendly dan aksesibilitas yang fleksibel, aplikasi ini diharapkan dapat mendorong terciptanya masyarakat tanpa uang tunai di lingkungan kampus, serta meningkatkan nilai bisnis di UI.
“Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana sinergi antara institusi pendidikan dan sektor perbankan dapat menciptakan ekosistem digital yang inovatif dan efisien, serta mendorong transformasi digital yang lebih luas dalam dunia pendidikan,” tutup Okki. (usm/hdl)