Jakarta (pilar.id) – Demi memberikan jaminan keamanan yang lebih kuat dan terpercaya, Instagram berencana untuk menerapkan verifikasi usia. Sebelum memberlakukannya secara resmi, Instagram saat ini sedang melakukan uji coba menguji fitur baru untuk verifikasi usia tersebut.
Penerapan dan uji coba ini, mula-mula diterapkan oleh Instagram untuk para pengguna di Amerika Serikat. Instagram memberikan dua cara untuk memverifikasi usia pengguna selain mengizinkan mereka mengunggah bukti identitas.
Identitas yang dimaksud adalah swavideo. Instagram bekerja sama dengan Yoti, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang verifikasi usia secara dalam jaringan.
Teknologi yang digunakan Yoti bisa memperkirakan usia berdasarkan tampilan wajah.
Instagram dan Yoti memastikan keamanan dan privasi pengguna. Setelah usia pengguna diverifikasi, Yoti dan Instagram akan menghapus video tersebut.
Direktur pengelolaan data di Meta, Erica Finkle, menjelaskan cara kerja verifikasi usia yang mereka lakukan. Ketika pengguna terdeteksi sebagai remaja, usia 13-17 tahun, Instagram secara otomatis akan memberikan mereka akun privat atau dikunci.
“Mencegah kontak yang tidak diinginkan dengan orang dewasa yang tidak mereka kenal dan membatasi pilihan pengiklan untuk menjangkau mereka lewat iklan,” kata Finkle.
Pilihan kedua, pengguna memilih tiga pengikut yang semuanya saling mengikuti untuk mengonfirmasi usia. Ketiga orang itu harus berusia di atas 18 tahun.
Instagram tahun lalu menghentikan upaya meluncurkan platform untuk anak-anak, Instagram Kids, setelah mendapat kritik dan kecaman dari berbagai pihak. (fat)