Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota Surabaya memperkuat upaya pemberantasan tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kian meresahkan masyarakat. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menggandeng jajaran kepolisian dan TNI untuk merumuskan strategi pengamanan yang lebih efektif dan menyeluruh.
Langkah ini melibatkan koordinasi bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfhie Sulistiawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelius Tanasale, serta Komandan Kodim Surabaya Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono.
“Curanmor menjadi isu krusial bagi keamanan kota. Kami telah membahas berbagai langkah antisipasi bersama jajaran kepolisian dan TNI,” ujar Wali Kota Eri dalam pernyataannya, Minggu (13/4/2025).
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memperketat penjagaan di kawasan perbatasan, seperti dengan Gresik, Sidoarjo, dan Madura. “InsyaAllah, penjagaan perbatasan akan diperkuat melalui pendirian pos-pos keamanan,” jelasnya.
Meski Kota Surabaya telah dilengkapi dengan banyak kamera pengawas (CCTV), namun pelaku curanmor dinilai semakin nekat dan tidak takut dengan keberadaan alat pemantau tersebut.
Sebagai respon terhadap kondisi ini, Wali Kota Eri mengimbau agar seluruh kampung di Surabaya memasang portal dan kembali mengaktifkan pos kamling. Ia menegaskan bahwa aksi curanmor tidak hanya terjadi pada malam hari, melainkan juga di siang hari.
“Saya sudah bicara dengan Kapolres. Semua kampung bisa dipasang portal. RW bisa menganggarkan dana untuk penjaga portal demi meningkatkan pengamanan lingkungan,” tambahnya.
Menurut Eri, banyaknya kasus penangkapan komplotan pencuri tidak membuat pelaku jera. Ia menduga kondisi ekonomi warga Surabaya yang relatif sejahtera menjadi salah satu faktor yang mendorong meningkatnya kasus curanmor, karena hampir setiap rumah memiliki kendaraan bermotor.
“Saya minta warga lebih waspada. Sekarang pencuri semakin pintar dan berani. Dulu motor dengan kunci ganda aman, sekarang tetap bisa dibobol,” katanya.
Sebagai tindakan preventif, Eri menyarankan warga untuk tidak memarkir kendaraan di luar rumah. “Lebih baik motor dimasukkan ke dalam rumah agar aman. Kalau pencuri semakin canggih, kita juga harus lebih cerdas dalam menjaga,” pesannya.
Selain itu, Wali Kota Eri memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian yang telah bekerja keras menjaga keamanan Kota Pahlawan. Namun, ia menekankan bahwa keamanan lingkungan tidak hanya menjadi tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab bersama.
“Kapolres dan jajarannya sudah maksimal. Sekarang, mari kita sebagai warga Surabaya saling bahu membahu menjaga lingkungan kita,” tutupnya. (mad/hdl)