Jakarta (pilar.id) – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di sepanjang pesisir terkait potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai ketinggian empat meter, di sejumlah wilayah perairan pada tanggal 18-19 Juni 2023.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, mengimbau agar masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar pesisir tetap waspada terhadap kondisi ini. Ia menjelaskan bahwa pola angin menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gelombang tinggi.
Menurutnya, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar antara 5 hingga 20 knot. Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, pola angin umumnya bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin berkisar antara 6 hingga 25 knot.
Pola angin tersebut berpotensi meningkatkan gelombang dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter di beberapa wilayah, seperti Selat Malaka bagian tengah, Laut Natuna utara, Laut Jawa bagian timur, perairan Kepulauan Selayar, dan Selat Makassar bagian selatan. Selain itu, Selat Sape bagian selatan, Perairan Kupang-Pulau Rote, Laut Flores, perairan selatan Ambon, Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Maluku, Laut Seram, dan perairan barat Kepulauan Halmahera juga dapat mengalami gelombang dengan ketinggian tersebut.
Sementara itu, di beberapa wilayah lainnya, seperti Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, Selat Sunda bagian selatan, Selat Bali bagian selatan, dan Selat Lombok bagian selatan, terdapat potensi gelombang dengan ketinggian lebih tinggi, yakni antara 2,5 hingga 4 meter.
Eko Prasetyo juga mengingatkan nelayan untuk tetap waspada, terutama mereka yang menggunakan alat transportasi seperti perahu nelayan (dengan kecepatan angin di atas 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (dengan kecepatan angin di atas 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal ferry (dengan kecepatan angin di atas 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (dengan kecepatan angin di atas 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).
Dengan memperhatikan peringatan dari BMKG ini, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga keselamatan diri dan mengurangi risiko terjadinya bencana akibat gelombang tinggi di perairan Indonesia. (hdl)