Pontianak (Pilar.id) – Agenda perayaan Imlek dan Cap Go Meh juga digelar di Pontianak yang diselenggarakan oleh Komunitas Tionghoa. Seperti Festival Kuliner di Jalan Diponegoro, arak-arakan naga dan barongsai serta kegiatan budaya lainnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan berharap perayaan Imlek dan Cap Go Meh berdampak pada roda perekonomian di kota ini. Sebab Pontianak menjadi kota perlintasan bagi masyarakat yang ingin merayakan Imlek maupun Cap Go Meh.
Apalagi Pontianak menjadi kota transit bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Singkawang untuk merayakan Imlek dan Cap Go Meh. Bahkan diperkirakan terjadi lonjakan kunjungan tamu dan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Kota Pontianak.
“Tentunya ini menjadi angin segar bagi perekonomian di Kota Pontianak terutama sektor UMKM dan ekonomi kreatif. Para tamu pastinya berbelanja, menikmati kuliner dan membeli oleh-oleh di Pontianak,” ungkapnya usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral pengamanan Imlek 2574 dan Cap Go Meh di Aula Mapolresta Pontianak, Kamis (19/1).
Edi berharap dukungan dari seluruh masyarakat untuk membuat pengunjung merasa nyaman berada di Pontianak. “Mari bersama-sama menjaga Kota Pontianak tetap kondusif sehingga siapapun yang berkunjung ke Pontianak merasa aman dan nyaman,” pesannya.
Polresta Pontianak menggelar rakor lintas sektoral pengamanan sebagai bentuk dukungan untuk kelancaran perayaan Tahun Baru Imlek 2574 dan Cap Go Meh. Rakor lintas sektoral ini dalam rangka persiapan perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh.
“Dengan adanya rakor ini diharapkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak berjalan lancar,” kata Edi.
Ia menambahkan koordinasi dilakukan terkait penyelenggaraan, titik rawan dan kelancaran lalu lintas. Perayaan Imlek dan Cap Go Meh diharapkan bisa menarik minat warga dan wisatawan datang ke Kota Pontianak.
“Kebersihan juga harus dijaga, jangan sampai ada kegiatan justru Kota Pontianak malah kotor,” pungkasnya. (din)