Jakarta (pilar.id) – Yamaha kembali meramaikan pasar sepeda motor di tanah air. Kali ini, mereka membawa inovasi baru dengan menghadairkan motor listrik yang diberi nama Yamaha E01.
Motor ini pertama kali diperkenalkan saat pameran di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022. Motor ini dibekali dengan baterai 8,1 kW yang terpasang permanen (non-removable).
Dengan kapasitar tersebut, Yamaha E01 diklaim bisa menempuh jarak 130 km saat terisi penuh (dengan kecepatan konstan 60km/jam dan tergantung kondisi lalulintas). Dengan desain mirip Yamaha NMax, Yamaha E01 dibekali dengan motor listrik buatan Yamaha sendiri.
Takuya Maruo selaku engineer project leader Yamaha Motor Jepang secara daring pada Kamis menjelaskan bahwa opsi pertama adalah fast charger, di mana pengguna hanya memerlukan waktu satu jam untuk mengisi baterai dari 0 hingga 90 persen. Metode fast charger akan tersedia di diler Yamaha dan beberapa perusahaan yang menjadi mitra mereka.
Kedua, kata Takuya Maruo, konsumen bisa menggunakan metode normal charger yang membutuhkan waktu lima jam untuk pengisian dari 0 hingga 100 persen. Perangkat pengisian baterai normal itu sangat mungkin dipasang di rumah-rumah pemilik kendaraan listrik itu.
Adapun yang ketiga adalah portable charger dengan waktu pengisian yang lebih lama, yakni 14 jam dari 0 hingga 100 persen kapasitas baterai. Perangkat itu akan bisa dibawa pengguna untuk melakukan pengisian baterai di tempat-tempat tertentu.
Yamaha E01 menggunakan baterai 8,1 kW yang terpasang permanen (non-removable). Skutik yang desainnya mirip dengan Yamaha NMax itu menggunakan motor listrik buatan Yamaha sendiri dengan baterai yang mampu menempuh jarak 130 km saat terisi penuh (dengan kecepatan konstan 60km/jam dan tergantung kondisi lalulintas).
Takuya Maruo berpendapat, dengan daya jelajah itu, Yamaha E01 cocok digunakan untuk mobilitas sehari-hari.
Secara dimensi, Yamaha E01 memiliki ukuran panjang 1.930mm × lebar 810mm × tinggi 1.190mm dengan ketinggian posisi duduk ke tanah 755mm. Posisi berkendara motor itu menyerupai NMax.
Yamaha E01 dibekali tiga mode berkendara, pertama adalah PWR dengan output maksimal 8,1kW/5.000rpm, torsi maksimum 30,2Nm/1.950rpm dan kecepatan maksimal 100km/jam. Mode kedua adalah STD dengan output maksimal 8,1kW/5.000rpm, torsi maksimum 24,5Nm/1.500rpm dan kecepatan maksimal 100km/jam.
Sedangkan mode hemat, atau ECO memiliki output maksimal 5,4kW/4.500rpm, torsi maksimum 21,4Nm/1.500rpm dan kecepatan maksimal 60km/jam.
Motor itu menggunakan electronic control sebagai otaknya dengan memanfaatkan fungsi Vehicle Control Unit (VCO), Battery Management System (BMS) dan Motor Control Unit (MCU). Terdapat juga reverse mode, regenerative brakes dan traction control system.
Yamaha E01 yang berstatus produk global akan diuji coba di beberapa negara Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.
Takuya Maruo selaku engineer project leader Yamaha Motor Jepang secara daring pada Kamis (21/4/2022) menjelaskan kesenyapan kinerja Yamaha E01 didukung oleh sound development teknologi yang dijalankan Yamaha, salah satunya dengan komponen drive belt yang telah dikembangkan.
Dalam penjelasannya, Takuya Maruo bilang bahwa saat Yamaha E01 dikendarai dalam kecepatan 40km/jam, tingkat kebisingan yang dikeluarkan motor hanya 58 desibel.
Angka tersebut lebih kecil dari NMax bermesin konvensional yang mengeluarkan suara 68 desibel dengan kecepatan yang sama, yakni 40km/jam.
Tanpa menggunakan mesin bakar konvensional, Yamaha E01 selain lebih senyap juga lebih minim getaran.
“Skuter listrik Yamaha E01 tentunya lebih senyap dan minim getaran, mudah dikendalikan dan tidak membuat pengendara cepat lelah,” kata Takuya Maruo.
Mekanisme kerja Yamaha E01 antara lain Accelerator Position Sensor Grip (APSG) pada setang kemudi memberikan perintah atau kontrol sinyal kepada Vehicle Control Unit (VCU) dan Motor Control Unit (MCU).
VCU memberikan sinyal kepada Battery Management System (BMS) untuk mengatur pengeluaran daya listrik dari baterai permanen Yamaha E01. Baterai kemudian mengalirkan daya kepada MCU untuk mengatur daya dan menggerakkan motor listrik yang selanjutnya memutar drive belt sesuai grip yang diputar pengguna.
Yamaha E01 menggunakan baterai 8,1 kW yang terpasang permanen (non-removable). Skutik yang desainnya mirip dengan Yamaha NMax itu menggunakan motor listrik buatan Yamaha sendiri dengan baterai yang mampu menempuh jarak 130 km saat terisi penuh (dengan kecepatan konstan 60km/jam dan tergantung kondisi lalulintas).
Secara dimensi, Yamaha E01 memiliki ukuran panjang 1.930mm × lebar 810mm × tinggi 1.190mm dengan ketinggian posisi duduk ke tanah 755mm. Posisi berkendara motor itu menyerupai NMax.
Yamaha E01 dibekali tiga mode berkendara, pertama adalah PWR dengan output maksimal 8,1kW/5.000rpm, torsi maksimum 30,2Nm/1.950rpm dan kecepatan maksimal 100km/jam. Mode kedua adalah STD dengan output maksimal 8,1kW/5.000rpm, torsi maksimum 24,5Nm/1.500rpm dan kecepatan maksimal 100km/jam.
Sedangkan mode hemat, atau ECO memiliki output maksimal 5,4kW/4.500rpm, torsi maksimum 21,4Nm/1.500rpm dan kecepatan maksimal 60km/jam. (fat)