Sampang (pilar.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, melakukan ziarah ke makam mantan Gubernur Jatim ke-7 pada periode 1967-1976, Raden Panji Mohammad Noer, yang terletak di Jalan Merapi, Kelurahan Rongtengah, Kabupaten Sampang, pada hari Selasa (10/10/2023).
Ziarah ke makam mantan Gubernur ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang digelar setiap tahun. Upacara ziarah berlangsung dengan khidmat dan teratur, dimulai dengan pembacaan ringkas tentang perjuangan selama masa kepemimpinan Gubernur RP. M. Noer.
Wakil Gubernur Emil Dardak, yang memimpin ziarah, mengawali prosesi dengan penghormatan, mengheningkan cipta, meletakkan karangan bunga, dan taburan bunga di makam tersebut.
Setelah acara selesai, Wakil Gubernur Emil Dardak berbicara tentang betapa RP. M. Noer merupakan sosok yang sangat dihormati dan dihargai oleh masyarakat Jawa Timur.
Emil Dardak menyebut bahwa RP. M. Noer adalah putra daerah asli Jawa Timur yang telah mencapai banyak prestasi. Beliau memulai karirnya dari bawah sebagai Bupati Bangkalan, kemudian menjadi Gubernur Jatim, hingga akhirnya menjadi Duta Besar RI untuk Prancis.
“Beliau adalah salah satu putra daerah, asli Madura, yang menjadi kebanggaan kita. Beliau lahir disini, dan memulai karirnya dari bawah, menjadi Bupati Bangkalan, kemudian Gubernur Jatim hingga bisa menjadi seorang Duta Besar,” ujar Emil Dardak.
Selain prestasinya, kecintaan RP. M. Noer terhadap daerah asalnya juga merupakan nilai positif yang diingat oleh Emil Dardak. RP. M. Noer selalu menunjukkan semangat untuk memajukan Madura, bahkan saat menjabat sebagai Duta Besar. Beliau berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah tersebut.
“Kita semua tahu, bahwa kecintaan beliau akan Madura luar biasa. Beliau juga dikenal sebagai penggagas Jembatan Suramadu,” tambahnya.
Emil Dardak mendorong masyarakat untuk mengambil contoh semangat dan dedikasi RP. M. Noer. Lebih dari sekadar jabatan yang dipegang, yang harus diikuti adalah semangat juang dan keteguhan dalam menghadapi tantangan.
“Kita harus mengambil teladan bukan hanya dari jabatannya, tetapi juga dari semangat dan perjuangannya,” tegasnya.
Ia menambahkan, “Semangat untuk kemajuan, semangat untuk menjadi lebih baik, dan semangat untuk membangun negara.”
Emil Dardak juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berdoa menjelang peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang akan berlangsung pada tanggal 12 Oktober mendatang. Ia berharap agar masyarakat dapat memberikan kontribusi terbaik mereka untuk merayakan Hari Jadi ke-78 Jatim dengan kolaborasi dalam membangun provinsi yang aman, sejahtera, dan damai.
“Semoga Jawa Timur terus berkembang seiring dengan kemajuan bangsa Indonesia, bahkan menjadi kuat di tingkat internasional, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” pungkasnya. (tok/ted)