Jakarta (pilar.id) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penanganan jalan Pantura Demak-Kudus selesai tepat waktu, H-10 jelang Mudik Lebaran 2024, setelah dilanda banjir. Langkah penanganan pasca banjir ini mencakup pembersihan jalan dari sisa-sisa banjir, perbaikan sisa aspal yang rusak, serta perbaikan lubang, dan rencana overlay.
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga, Wida Nurfaida, menyampaikan bahwa arus lalu lintas dari Kudus menuju Semarang telah dibuka mulai 27 Maret 2024. Namun, arus lalu lintas dari Semarang menuju Kudus sementara masih dialihkan melalui jalur alternatif. Targetnya, lalu lintas di ruas ini kembali normal dengan dua lajur/arah pada 31 Maret 2024.
“Walaupun kondisi jalan nasional pasca banjir di Demak/Kudus cukup ekstrim, kami tengah melakukan pembersihan dan perbaikan. Kami berharap penanganan dari Kudus ke Semarang dapat selesai H-14, sementara dari Semarang ke Kudus selesai H-10,” ujar Wida.
Penanganan jalan nasional pasca banjir ini juga menjadi perhatian Komisi V DPR RI yang menginginkan agar perbaikan jalan tidak mengganggu arus mudik/balik Lebaran 2024. Mereka menyoroti pentingnya memastikan kelayakan jalan nasional dan pemenuhan standar pelayanan minimal di jalan tol dan rest area.
Berdasarkan data semester II Tahun 2023, kemantapan jalan di Provinsi Jawa Tengah telah mencapai 96,73%. Namun, Komisi V DPR RI berharap angka ini bisa ditingkatkan mengingat Provinsi Jawa Tengah merupakan lintasan utama pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran.
“Keselamatan, keamanan, dan pelayanan prima kepada masyarakat menjadi prioritas utama saat arus mudik/balik Lebaran. Oleh karena itu, kami berharap Kementerian PUPR terus melakukan upaya preventif untuk kelancaran Mudik Lebaran 2024,” tegas Ridwan Bae, yang memimpin Tim Kunker Komisi V DPR RI.
Untuk mendukung arus mudik Lebaran 2024 di Provinsi Jawa Tengah, Kementerian PUPR akan mempersiapkan Jalan tol Solo-Yogya-NYIA Kulonprogo seksi Colomadu-Klaten sepanjang 22,3 km yang akan difungsionalkan.
“Pada periode Lebaran tahun ini, terdapat penambahan panjang ruas fungsional dari Colomadu sampai dengan Inter Change Klaten yang tersambung ke jalan Provinsi Jatinom-Klaten kemudian ke jalan Nasional Yogya-Solo,” ujar Sekretaris BPJT Apri Artoto. Meskipun demikian, pemberlakuan jalan tol fungsional ini akan disesuaikan dengan situasi pergerakan kendaraan. (ted)