Surabaya (pilar.id) – Acara halal bihalal, seni, dan bazar yang diselenggarakan oleh Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) di Islamic Center Surabaya pada Minggu (12/5) turut dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
Kehadiran Pj. Gubernur Adhy disambut hangat oleh Gubernur Kalimantan Selatan dan Presiden KBB Sa-Dunia, Sahbirin Noor, yang turut ditemani oleh pertunjukan seni khas Banjar, Sinoman Hadrah. Acara ini diikuti oleh komunitas Banjar yang berada di Jawa Timur.
Dalam pidatonya, Pj. Gubernur Adhy menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur senantiasa membuka diri bagi semua etnis dan agama. Toleransi dan kerjasama menjadi kunci utama dalam pembangunan ekonomi di Jawa Timur.
Pernyataan ini diperkuat oleh data yang dirilis oleh Pusaka Kemenag Super App, menunjukkan bahwa Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai 77,55, melebihi rata-rata nasional sebesar 76,02.
“Berbagai etnis, termasuk Banjar, hidup harmonis di Jawa Timur. Ini membuktikan bahwa Jawa Timur adalah tempat yang nyaman bagi semua etnis dan agama,” katanya.
Pj. Gubernur Adhy juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Banjar di Jawa Timur atas kontribusi mereka dalam memajukan ekonomi daerah tersebut.
Menurut Adhy, hubungan antara Jawa Timur dan Kalimantan Selatan, khususnya terkait dengan ketersediaan pangan, sangat penting.
“Investasi yang meningkat di Jawa Timur didukung oleh semua lapisan masyarakat, termasuk masyarakat Banjar di Jawa Timur,” ujarnya.
“Jawa Timur juga menjadi salah satu penyedia bahan pangan utama bagi Kalimantan Selatan, termasuk daging sapi,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, mengucapkan terima kasih kepada Pj. Gubernur Adhy atas kehadirannya dalam acara halal bihalal bersama masyarakat Banjar.
“Terima kasih kepada Pak Pj Gubernur Jawa Timur yang telah hadir dalam acara hari ini. Kami tahu bahwa Anda memiliki agenda lain, tetapi memilih untuk hadir di acara ini,” katanya.
Gubernur Sahbirin berharap bahwa acara halal bihalal, seni, dan bazar ini dapat memperkuat tali silaturahmi sekaligus memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah.
“Sejak dulu hingga sekarang, kontribusi masyarakat Banjar telah dan akan terus memberikan warna dan peran yang penting bagi kemajuan bangsa Indonesia, terutama di Jawa Timur,” tutupnya. (mad/hdl)