Pegunungan Bintang (pilar.id) – Rentetan aksi gangguan keamanan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang telah memaksa rombongan warga sipil untuk mengungsi ke Kota Jayapura.
Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, Kabid Humas Polda Papua, mengungkapkan bahwa pada Jumat (10/05/2024), warga yang mengungsi ke Jayapura menggunakan pesawat terbang Adventist Aviation dengan nomor registrasi PK – TCA.
“Pengamanan dan penjemputan rombongan pengungsi dilakukan di Lapangan Terbang Kampung Yuanban Distrik Weime,” ucap Kabid Humas, Jumat (10/5/2024) lalu.
Penjemputan ini merupakan respons terhadap permintaan dari rombongan pengungsi setelah terjadi kasus perampasan oleh KKB di wilayah Distrik Borme Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Meskipun demikian, di Oksibil, pelayanan publik seperti perkantoran, bank, pasar, rumah sakit, dan sekolah tetap beroperasi normal. Kami siap untuk mengawal segala kegiatan warga,” jelasnya.
Sebelumnya, KKB melakukan penyerangan dan perampasan saat jamaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, tengah melaksanakan ibadah minggu. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (05/05) sekitar pukul 11.00 WIT.
Dengan meningkatnya kekerasan dan ancaman dari KKB, langkah pengungsi ke tempat yang lebih aman seperti Jayapura menjadi pilihan yang wajar bagi warga sipil yang terpengaruh. Polda Papua bersama dengan aparat keamanan lainnya terus melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat di daerah terdampak. (mad/hdl)