Surabaya (pilar.id) – Universitas Airlangga (Unair) kembali menggelar program mudik gratis untuk mahasiswa dan civitas akademika yang ingin pulang ke kampung halaman.
Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, secara langsung memberangkatkan 550 mahasiswa yang akan mudik pada Jumat (5/4/2024) di Halaman Kantor Manajemen Kampus MERR-C.
Program ini diselenggarakan atas kerjasama antara Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa), Direktorat Logistik, Keamanan, Ketertiban, dan Lingkungan (DLKKL), serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unair. Setiap peserta mudik gratis juga mendapatkan bingkisan Lebaran dari Unair.
Dalam sambutannya, Prof Nasih menekankan pentingnya menjaga kedisiplinan dalam mengatur waktu, terutama saat memanfaatkan kesempatan untuk mudik. Ia mengingatkan mahasiswa untuk kembali ke kampus tepat waktu sesuai jadwal, karena kegiatan kuliah akan kembali dibuka pada Selasa (16/4/2024).
“Selamat berlebaran dan berbahagia di rumah bersama keluarga. Hati-hati di jalan. Ingat kembali tepat waktu sesuai dengan jadwal,” ujarnya.
Menteri Pengabdian Masyarakat BEM 2023, Valen Mamelas, menjelaskan bahwa program mudik gratis kali ini menggunakan 7 bis dan 3 minibus jenis Hiace. Semua kendaraan disediakan oleh DLKKL Unair.
“Total ada 13 rute perjalanan yang tersebar di kota-kota di Jawa Timur,” ujarnya.
Tiga belas rute tersebut terbagi dalam tiga gelombang pemberangkatan. Pada gelombang pertama, Jumat (5/4/2024), rute perjalanan mencakup Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Malang, Madiun, Kediri, dan Lamongan. Gelombang kedua, Sabtu (6/4/2024), menuju Madiun, Bojonegoro, Ponorogo, dan Kertosono. Sedangkan pada gelombang ketiga, Minggu (7/4/2024), tujuan akan mengarah ke Tulungagung dan Blitar.
“Awalnya, Direktur LKKL hanya menyediakan kuota 150 peserta dengan sistem eliminasi. Namun, melihat antusiasme yang tinggi dari mahasiswa, kuota peserta ditingkatkan menjadi 550 mahasiswa,” tambahnya.
Salah satu peserta mudik gratis, seorang mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), mengungkapkan rasa terbantunya. Ia mengaku senang bisa kembali ke kampung halaman tanpa perlu khawatir tentang tiket dan biaya tambahan.
“Saya merasa terbantu. Kemarin, saya tidak mendapatkan tiket kereta ke Madiun. Beruntungnya, BEM Unair menyelenggarakan mudik gratis, sehingga saya masih bisa pulang sebelum Lebaran,” ungkapnya dengan senang. (hdl)