Jakarta (pilar.id) – Pabrikan mobil asal Jerman Mercedes-Benz semakin serius dalam pengembangan kendaraan listrik (EV) mereka. Hal ini terlihat dari besarnya investasi yang telah mereka keluarkan untuk pengembangan produk EV mereka.
Tercatat, sejak tahun 1990, Mercedes-Benz telah mengeluarkan investasi lebih dari 7 miliar dolar di pabrik mereka yang terletal di Bibb Country Alabama, Amerika Serikat. Dari total tersebut, 1 miliar dolar diinvestasikan khusus untuk pengembangan baterai mobil listrik.
Keseriusan ini ditandai dengan pembangunan pabrik baru mereka di Alabam ayang akan fokus pada produksi dan pengembangan baterai. Terlepas dari pabrik-pabrik lain yang berfungsi sebagai perakit kendaraan.
Tidak hanya di Alabama, Mercedes-Benz juga menyiapkan pabrik-pabrik baru mereka yang fokus pada pembuatan baterai di dua benua lain, yakni di Eropa dan Asia. Dengan pembangunan infrastruktur ini, mereka kini siap untuk meningkatkan jumlah produksi mobil listrik mereka.
Mercedes-Benz akan memproduksi SUV EQS dan SUV EQE di pabriknya di Alabama, sebagai bagian dari dorongan global untuk memproduksi kendaraan bertenaga listrik di tujuh lokasi di tiga benua. Pabrik baterai canggih di Bibb County akan menyediakan baterai untuk SUV EQS baru dan SUV EQE.
“Pembukaan pabrik baterai baru kami di Alabama merupakan tonggak utama dalam perjalanan Mercedes-Benz menuju serba listrik,” ungkap Ketua Dewan Manajemen Mercedes-Benz Group, Ola Kallenius, dalam pernyataan resmi, Minggu (20/3/2022).
Dengan pendekatan komprehensif termasuk sumber sel lokal dan strategi daur ulang, Mercedes menggarisbawahi pentingnya AS, di mana Mercedes-Benz telah sukses selama beberapa dekade.
Saat ini, Mercedes-Benz U.S. International (MBUSI) mempekerjakan sekitar 4.500 orang dan juga mengamankan sekitar 11.000 pekerjaan tambahan dengan pemasok dan penyedia layanan di wilayah tersebut.
Sekitar 4 juta unit kendaraan Mercedes-Benz telah diproduksi pabrik Tuscaloosa sejak 1997, dengan sekitar 260.000 SUV diluncurkan dari jalur produksi pada tahun 2021 saja. Sekitar dua pertiga dari produksi tahunan diekspor, menjadikan MBUSI salah satu pengekspor mobil terbesar dari AS.
Sistem baterai, yang akan dipasang ke SUV EQS, dengan pilihan varian 7 kursi, menggunakan desain modular yang sudah terlihat di EQS dan EQE dan menggunakan bahan kimia sel yang sangat canggih yang mengandung nikel, kobalt, dan mangan dalam rasio 8 :1:1.
Pengurangan kandungan kobalt menjadi sekitar sepuluh persen, selain untuk produksi baterai yang netral CO2, juga meningkatkan keberlanjutan. (fat/antara)