Jakarta (pilar.id) – Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, dalam waktu dekat, harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite akan dinaikkan. Jika benar adanya, maka akan memunculkan efek domino.
Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, berharap, pemerintah tidak akan menaikkan harga Pertalite dalam waktu dekat. Karena kenaikan Pertalite sudah pasti akan memicu inflasi dan menurunkan daya beli rakyat.
Padahal, kata Fahmy, daya beli rakyat masih terganggu imbas pandemi. “Kalau pemerintah menaikkan Pertalite dalam waktu dekat, sangat tidak tepat. menunjukkan pemerintah tidak hadir dalam hal ini,” kata Fahmy kepada Pilar.id, Jumat (8/4/2022).
Oleh sebab itu, ia meminta agar pemerintah tetap saja memberikan subsidi. Apalagi, saat ini status Pertalite dijadikan penugasan, sehingga bisa diberikan subsidi.
Ia yakin pemerintah bakal mampu memberikan subsidi pada Pertalite. Dana subsidi Pertalite bisa menggunakan relokasi dana win fall dari harga batu bara.
“Jadi saya kita tidak masalah. Jangan naikan Pertalite dan gas elpiji 3 kg dalam waktu dekat,” kata dia.
Kalau pun pemerintah takut subsidi yang diberikan ke masyarakat salah sasaran, maka bukan malah mencabut subsidinya, tapi bagaimana mencari cara agar bisa tepat sasaran.
“Sekali lagi saya bilang, kenaikan harga Pertalite akan memicu inflasi dan harga kebutuhan pokok naik. Kalau harga bahan pokok naik, orang miskin akan menjadi korban,” tegasnya.
Setelah resmi menaikkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax, sepertinya pemerintah kembali akan menaikkan harga Pertalite dan gas elpiji 3 kg. Tanda-tanda kenaikan harga seperti hanya tinggal menunggu waktu saja.
Sinyal kenaikan harga sejumlah komoditas diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menjelaskan, rencana kenaikan harga akan dilakukan secara bertahap.
“Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, kemudian September. Itu nanti bertahap akan dilakukan oleh pemerintah,” kata Luhut pekan lalu.
Dia mengatakan, pemerintah akan melakukan perhitungan dengan cermat dan sosialisasi terkait rencana kenaikan harga tersebut. Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih lanjut dan terperinci soal rencana perubahan harga Pertalite dan gas elpiji 3 kg. (her/hdl)