Jakarta (pilar.id) – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut Puan Maharani tidak kompetitif untuk menjadi calon presiden (capres). Puan juga cenderung memperlemah pasangannya bila menjadi calon wakil presiden (cawapres).
“Alternatifnya ia menjadi calon wakil presiden. Tapi dengan calon presiden paling kompetitif sekalipun, Puan cenderung memperlemah pasangannya,” kata pendiri SMRC Prof Saiful Mujani, di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Berdasarkan survey SMRC, Prabowo Subianto mendapatkan suara paling tinggi, yakni 40,2 persen. Sementara, Anies Baswedan dan Puan masing-masing mendapatkan sebesar 27,5 persen dan 7,8 persen.
“Ini menunjukkan, dilihat dari preferensi pemilih, Puan tidak kompetitif untuk menjadi presiden,” sambung Saiful.
Menurut Saiful, agar dapat memenangkan pilpres, Puan harus dipasangkan dengan calon presiden yang kompetitif, yaitu Prabowo atau Anies. Namun, bila dipasangkan dengan Anies dalam simulasi empat pasangan, Anies-Puan kalah signifikan oleh Prabowo-Muhaimin Iskandar.
Pasangan Prabowo-Muhaimin akan mendapatkan 39,3 persen, Anies-Puan 25,6 persen, Andika-AHY 7,5 persen, dan Airlanga-Zulkifli 3 persen. “Walaupun belum 50 persen plus, tapi Prabowo-Muhaimin memiliki peluang yang lebih besar dibanding Anies yang berpasangan dengan Puan,” jelas Saiful.
Jika pilpres diikuti tiga pasangan, Prabowo-Muhaimin mendapatkan dukungan 41,7 persen, Anies-Puan 26,5 persen, dan Airlangga-AHY 7,5 persen. “Dalam simulasi ini, gap antara Prabowo-Muhaimin dengan Anies-Puan makin jauh,” kata Saiful.
Bila pasangan calonnya hanya dua, Puan dipasangkan dengan Prabowo, melawan pasangan Anies-AHY, maka persaingan sangat ketat. Artinya, Prabowo mengalami pelemahan dan Anies mengalami penguatan secara sangat signifikan.
“Prabowo-Puan 38 persen, Anies-AHY 36,5 persen. Padahal ketika tiga pasangan Prabowo 41,7 persen dan Anies-Puan hanya 26,5 persen,” kata Saiful.
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1053 atau 86 persen dan margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). (ach/hdl)