Jakarta (pilar.id) – Juru bicara (jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, jumlah kasus varian XBB dan XBB.1 di Indonesia terus mengalami penambahan. Hingga hari ini, jumlah kasus varian terbaru Covid-19 itu menjadi 12 orang.
“Dari 12 ini, dua perjalanan luar negeri yaitu dari Singapura. Kemudian 10 itu transmisi lokal,” kata Syahril, di Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Syahril menjelaskan, dari 12 orang pasien terdeteksi varian XBB tidak ada yang mengalami gejala berat. Selain isolasi mandiri, beberapa di antaranya juga tak membutuhkan perawatan yang lama.
“Kalaupun dirawat hanya beberapa hari dan sembuh,” kata Syahril.
Menariknya dari data yang dipaparkan Kemenkes, terdapat 3 orang yang belum melakukan vaksinasi. Satu orang bahkan sudah melakukan vaksinasi hingga 4 kali, yaitu 2 kali vaksin sinovac dan 2 kali moderna. Sedangkan lainnya, rata-rata sudah melakukan vaksin 2 hingga 3 kali.
“Dan memang karakteristik varian XBB ini sebagaimana karakteristik varian baru dari Covid-19 itu selalu tingkat keparahannya tidak seberat dari yang sebelumnya,” kata dia.
Dia menambahkan, hingga saat ini baru 28 negara yang melaporkan temuan varian XBB. India, Singapura, dan Australia merupakan tiga negara dengan tingkat sekuen paling tinggi. Namun, saat ini ketiga negara tersebut sudah mengalami tren penurunan kasus.
“Seperti Singapura, negara itu pernah 18 ribu per harinya, tapi saat ini sudah 5-6 ribu. Jadi sudah kondisi turun. Jadi cepat naiknya, tapi juga cepat turunnya,” kata Syahril. (ach/din)