Surabaya (pilar.id) – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga Dr Muhammad Nafik Hadi Ryandono SE MSi meraih penghargaan dari Bank Indonesia, sebagai Tokoh Penggiat Ekonomi Syariah Terbaik, khususnya pada Ekonomi Halal.
Disampaikan dalam keterangannya, Selas (6/12/2022), Nafik menerima penghargaan pekan lalu dalam kegiatan Temu Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC).
“Dengan Penghargaan ini justru saya memiliki tanggung jawab yang lebih besar lagi. Saya harus lebih bisa berkontribusi dalam pengembangan ekonomi islam baik secara teoritis maupun praktis,” ungkapnya.
Berjuang dan mendakwahkan ekonomi syariah, lanjut dia, merupakan tanggung jawabnya sebagai muslim. Apalagi dengan tujuan kebaikan masyarakat dengan dilandasi etika, ekonomi syariah diharapkan menjadi lentera ditengah kisruhnya ekonomi saat ini.
“Saya pun tertarik belajar ekonomi islam sejak tahun ’98. Sebelumnya pun sudah tertarik dan lebih tertarik lagi ketika mengambil S2 Ilmu Manajemen. Saya lebih mendalami ekonomi Islam,” terang dosen yang pernah menjabat sebagai Kepala Departemen ekonomi Syariah FEB Unair tersebut.
Diketahui, Nafik sudah lama berkecimpung dan berupaya menyebarkan ekonomi syariah di tengah masyarakat. Di luar pekerjaanya sebagai dosen, ia juga menjabat sebagai Ketua Forum Akselerasi Ekonomi Syariah (FAES), Wakil Ketua Ikatan Cedekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur, dan pengawas serta penasehat di berbagai lembaga.
“Saat itu saya ditunjuk oleh dekan, Pak Karyadi, untuk menjadi tim yaitu Tim Pendirian Departemen Ekonomi Islam,” tambahnya.
Sebagai akademisi, ia sudah merilis berbagai karya. Baik buku hingga jurnal nasional maupun internasional.
Beberapa judul buku referensi merupakan hasil buah tulisannya, seperti Filsafat Ekonomi Islam, Zakat dan Pemberdayaan, Kewirausahaan Sosial Islam, dan masih banyak lagi.
Ia juga tercatat mendirikan Majelis Sarjana Ekonomi Islam di tahun 2016, sebuah lembaga tempat berkumpulnya para sarjana mulai S1, S2, S3 dan D4 yang bidang keilmuan Ekonomi Islam. Di lembaga itu Nafik tercatat sebagai ketua umum yang pertama.
Kedepan, penerima penghargaan OJK sebagai tokoh pelopor pengembangan ekonomi Islam itu berharap ekonomi syariah tidak hanya mampu berkembang dikalangan umat islam saja, melainkan lebih luas lagi. Mengingat, ajaran Islam bersifat universal dan bertujuan memberikan rahmat bagi semua. Nafik ingin, ekonomi syariah mampu membangun sebuah peradaban yang baik.
“Ekonomi syaraiah ini salah satu tujuannya adalah membangun kemaslahatan. Yaitu membangun bagaimana ekonomi itu berkeadilan dan berpihak kepada yang lemah, yang kuat memberikan kekuatan kepada yang lemah,” pungkasnya. (hdl)