Kudus (pilar.id) – Belanja online memang menyenangkan dan praktis, apalagi jika ada promo gila-gilaan yang menawarkan diskon besar-besaran atau gratis ongkir.
Namun, jangan sampai kita terjebak dalam perilaku belanja online yang tidak rasional dan berlebihan hanya karena tergiur oleh promo-promo tersebut. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari belanja online yang tidak rasional gara-gara promo gila-gilaan.
Tentukan anggaran dan prioritas
Sebelum tergiur oleh promo-promo yang ditawarkan oleh berbagai platform belanja online, sebaiknya kita menentukan anggaran dan prioritas belanja kita terlebih dahulu.
Anggaran belanja adalah batas maksimal uang yang bisa kita keluarkan untuk berbelanja online dalam periode tertentu, misalnya per bulan atau per minggu. Prioritas belanja adalah daftar barang-barang yang benar-benar kita butuhkan atau inginkan, dan urutkan dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting.
Dengan menentukan anggaran dan prioritas belanja, kita bisa lebih fokus dan selektif dalam memilih barang-barang yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.
Bandingkan harga dan kualitas
Promo gila-gilaan tidak selalu berarti harga barang yang ditawarkan adalah harga terbaik atau termurah. Kadang-kadang, ada platform belanja online yang menaikkan harga barang sebelum memberikan diskon, sehingga harga setelah diskon tidak jauh berbeda dengan harga normal.
Oleh karena itu, sebelum membeli barang yang sedang promo, sebaiknya kita bandingkan harga dan kualitas barang tersebut dengan platform belanja online lainnya atau dengan toko offline.
Carilah informasi tentang spesifikasi, review, rating, dan testimoni dari barang yang ingin kita beli. Jika memungkinkan, mintalah rekomendasi dari teman atau kerabat yang pernah membeli barang tersebut.
Syarat dan ketentuan promo
Promo gila-gilaan biasanya memiliki syarat dan ketentuan tertentu yang harus dipenuhi oleh pembeli agar bisa mendapatkan diskon atau benefit lainnya.
Misalnya, ada promo yang hanya berlaku untuk pembelian minimal jumlah atau nominal tertentu, atau hanya berlaku untuk pembayaran dengan metode tertentu, atau hanya berlaku untuk waktu tertentu.
Jangan sampai kita terburu-buru membeli barang yang sedang promo tanpa membaca syarat dan ketentuan promo tersebut dengan teliti. Bisa jadi kita tidak memenuhi syarat dan ketentuan tersebut, sehingga tidak bisa mendapatkan promo yang diharapkan.
Batasi waktu dan frekuensi belanja
Belanja online bisa menjadi kebiasaan buruk jika dilakukan terlalu sering dan terlalu lama. Kita bisa kehilangan kontrol diri dan mengabaikan hal-hal penting lainnya dalam hidup kita, seperti pekerjaan, keluarga, kesehatan, atau hobi. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya kita batasi waktu dan frekuensi belanja online kita.
Misalnya, kita hanya boleh berbelanja online selama satu jam per hari, atau hanya boleh berbelanja online dua kali per minggu. Atur juga notifikasi dari platform belanja online agar tidak mengganggu aktivitas kita sehari-hari.
Evaluasi hasil belanja online
Setelah melakukan belanja online, sebaiknya kita evaluasi hasil belanja online kita. Apakah barang-barang yang kita beli sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kita? Apakah kualitas barang-barang tersebut memuaskan?
Apakah ada barang-barang yang tidak sesuai dengan deskripsi atau gambar? Apakah ada barang-barang yang rusak atau cacat? Jika ada masalah dengan barang-barang yang kita beli, segera hubungi penjual atau platform belanja online untuk melakukan komplain atau retur. Jika tidak ada masalah dengan barang-barang yang kita beli, nikmatilah hasil belanja online kita dengan bijak. (ret/hdl)