Jakarta (pilar.id) – Kementerian Agama (Kemenag) kembali membuka pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) setelah sempat ditutup karena cuti bersama Idul Fitri 1444 H/2023 M.
Namun, pembukaan kembali pelunasan biaya haji pasca cuti Lebaran Idul Fitri ini, hanya dibuka oleh Kemenag hingga 5 Mei 2023 mendatang.
“Sampai sore ini, 121.734 orang sudah melakukan pelunasan biaya haji,” ujar Direktur Layanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab, di Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Saiful menjelaskan, kuota jamaah haji Indonesia tahun ini kembali normal, yakni sebanyak 221.000 orang. Kuota tersebut terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus.
Untuk 203.320 kuota jamaah haji reguler, terdiri atas 201.063 jamaah, 685 pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 1.572 petugas haji daerah (PHD).
Sementara 201.063 kuota jamaah haji reguler itu terdiri atas jamaah lunas tunda, jamaah yang masuk alokasi kuota keberangkatan pada musim haji 2023, prioritas jamaah lanjut usia (lansia), serta jamaah dengan status cadangan.
Mereka yang sudah melunasi, lanjut Saiful, terdiri atas 112.049 jamaah berhak lunas tahun 2023, 3.530 jamaah yang masuk dalam kategori prioritas lansia, serta 6.073 jamaah yang masuk sebagai cadangan.
“Hari ini tercatat sudah ada 82 pembimbing ibadah pada KBIHU yang juga telah melakukan pelunasan,” kata dia.
Saiful menambahkan, jamaah haji kloter pertama dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji embarkasi pada 23 Mei 2023. Kemudian secara bertahap mereka akan diterbangkan ke Arab Saudi mulai 24 Mei 2023.
Jamaah haji diharapkan dapat menjaga kesehatan, mengingat waktu keberangkatan hanya beberapa waktu lagi. “Keberangkatan jamaah haji kurang dari sebulan. Saya harap para jamaah terus menjaga kesehatan.” sambung Saiful. (ach/fat)