Pontianak (pilar.id) – Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Barat (Kalbar), Heronimus Hero, mengajak para pekebun yang memiliki anak untuk memanfaatkan Program Beasiswa SDM Sawit 2023 guna membantu melanjutkan pendidikan anak-anak mereka ke perguruan tinggi.
“Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Kementerian Pertanian), dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), membuka seleksi nasional beasiswa pendidikan tinggi,” jelas Heronimus di Pontianak, Rabu (17/5/2023).
Jenjang pendidikan tinggi yang dimaksud meliputi vokasi, baik DI, DII, DIII, dan DIV, hingga Strata 1 di bidang perkebunan kelapa sawit tahun 2023. “Kami mengajak masyarakat Kalimantan Barat untuk memanfaatkan program ini,” ujarnya
Melalui program beasiswa ini, Heronimus berharap dapat mencetak generasi muda yang berdedikasi dalam meningkatkan industri kelapa sawit di Indonesia dan dunia.
“Kami mengharapkan masyarakat di sektor perkebunan sawit dapat memanfaatkan ini,” tambahnya. Fasilitas yang ada ini, lanjutnya, telah tersedia dan tinggal dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya mereka yang memiliki putra-putri, yang akan menempuh pendidikan tinggi.
“Kita meripakan produsen kelapa sawit terbesar. Jadi, beasiswa ini dapat mendukung peningkatan SDM di sektor perkebunan sawit sekaligus mendorong kelapa sawit berkelanjutan,” ucapnya.
Pendaftaran untuk Beasiswa SDM Sawit 2023 telah dibuka sejak 13 Mei 2023 dan akan berakhir pada 19 Juni 2023. Pengumuman hasil seleksi akan dilakukan pada 22 Agustus 2023, dan kuliah perdana akan dimulai pada bulan September 2023. Terdapat 13 kampus yang dapat dipilih untuk kuliah, mulai dari program D1 hingga S1.
Dalam program ini, terdapat lima jalur pendaftaran Beasiswa SDM Sawit Tahun 2023. Masing-masing adalah untuk pekebun dan keluarga pekebun kelapa sawit, karyawan atau pekerja di usaha budi daya dan pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit.
Selain itu beasiswa juga disediakan untuk keluarga karyawan atau pekerja di usaha budi daya dan pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit, pengurus dan anggota koperasi atau lembaga yang bergerak di bidang usaha budi daya, pengolahan, dan jasa perkebunan kelapa sawit, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dijelaskan pula, untuk penerima beasiswa nanti juga disediakan fasilitas pendukung seperti uang saku, buku, biaya asrama atau kos, transportasi, magang di perkebunan besar, bahkan sertifikasi kompetensi. (usm/hdl)