Jakarta (pilar.id) – Pendaftaran Beasiswa Unggulan (BU) Kemendikbudristek Tahun 2023 kembali dibuka. Peluang BU dari masyarakat berprestasi antara lain diberikan untuk siswa yang baru lulus dari SMA, SMK, atau Madrasah Aliyah.
Namun, BU juga terbuka bagi siswa yang lulus maksimal dua tahun lalu. Syaratnya, pendaftar punya prestasi akademik atau non akademik, baik tingkat nasional atau internasional yang dibuktikan melalui sertifikat atas prestasi tersebut.
“Namun jangan khawatir bagi yang sudah jadi mahasiswa aktif atau ongoing. BU ini terbuka peluang bagi mahasiswa yang sudah aktif, baik di jenjang S1, magister, maupun doktoral. Namun, untuk bisa daftar, mahasiswa yang bersangkutan pada saat pendaftaratan maksimal duduk di semester III pada tahun 2023 ini, baik di jenjang sarjana, magister, maupun doktoral, “ kata Abdul Kahar, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, penanggung jawab pengelolaan program Beasiswa Unggulan.
Namun, diingatkan Abdul kahar, yang dimaksud maksimal duduk di semester III itu artinya sudah menyelesaikan kuliah di semester I dan II dan akan memasuki semester III pada semester gasal tahun 2023 ini. Hal itu harus dibuktikan melalui KHS atau Kartu Hasil Studi yang dilampirkan saat mendaftar.
Sedangkan untuk pegawai Kemendikbudristek, beasiswa diberikan hanya untuk jenjang magister dan doktoral, baik di perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri.
“Kita berasumsi, bahwa para pegawai Kemendikbudristek ini sudah menjalani S1 sehingga peluang yang dibuka untuk beasiswa ini hanya di jenjang S2 dan S3, “lanjut Abdul Kahar.
Namun, diungkapkan Abdul Kahar, profesi guru, dosen dan pelaku budaya tidak bisa daftar Beasiswa Unggulan ini.
“Untuk guru, dosen, dan pelaku budaya, ada beasiswa sendiri, yakni Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang dikelola Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) yang juga berada di bawah Puslapdik, “tutur Abdul Kahar. (usm/hdl)