Ubud (pilar.id) – Taroo, sebuah restoran baru bernuansa paddy pool lounge, telah resmi dibuka di Ubud, Bali. Restoran ini tidak hanya sekadar tempat makan, tetapi juga mengusung konsep sebagai wahana bersantai yang dilengkapi dengan kolam renang air hangat dan pemandangan persawahan subak yang khas Pulau Dewata.
Taroo berhasil menciptakan nuansa budaya Bali melalui desain arsitektur dan interior yang menyatu dengan alam sekitarnya. Setiap tamu yang datang akan disambut oleh tiga patung Cili setinggi 4 meter.
Patung-patung ini melambangkan semangat tradisi Bali dan menjadi simbol dari tiga elemen kehidupan, yaitu kepala, tubuh, dan kaki. Keberadaan patung Cili ini melambangkan kekuatan, keindahan, dan kesuburan.
“Kami sangat senang menyambut tamu di Taroo dan menawarkan pengalaman yang menggabungkan alam, budaya, dan gastronomi,” ujar Abigail Khairunisa, yang mewakili pemilik dan manajemen Taroo Paddy Pool Lounge.
Abigail menjelaskan bahwa dengan kombinasi pemandangan sawah, kolam air panas, musik live, dan hidangan lezat, Taroo bertujuan untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamu yang ingin bersantai dan terhubung dengan alam. “Kami ingin menciptakan ruang di mana tamu dapat bersantai dan meremajakan diri, sambil terhubung dengan keindahan alam dan budaya Bali,” tambah Abigail.
Filosofi di Balik Taroo
Nama Taroo diambil dari Kalpataru, pohon yang melambangkan kesejahteraan bagi semesta. Taroo berharap dapat membawa kemakmuran dan kesejahteraan tidak hanya bagi pemiliknya, tetapi juga bagi para pelanggan, staf, dan masyarakat sekitar. Pada awal operasionalnya, Taroo telah mempekerjakan 30 orang tenaga kerja yang sebagian besar berasal dari Ubud. “Mulai dari chef, pramusaji, hingga general manager, semuanya berasal dari Ubud,” ungkap Abigail.
Selain memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lokal, Taroo juga menjalin kerjasama dengan tokoh adat, kepala desa, dan pengelola subak. “Kami melibatkan mereka dalam semua kegiatan kami. Semoga jika kami berhasil maju, itu berarti kemajuan yang didapat bersama-sama untuk kemakmuran masyarakat,” ungkap Abigail.
Menu Khas Taroo
Menu Taroo menawarkan perjalanan kuliner dari masakan Indonesia hingga internasional. Dengan penekanan pada bahan segar dan metode memasak tradisional, setiap hidangan di Taroo dirancang sebagai perayaan rasa dan tekstur yang akan memanjakan lidah para pengunjung. Manajemen restoran telah menetapkan kisaran harga mulai dari Rp. 40 ribu hingga Rp. 150 ribu.
Salah satu menu yang menjadi ciri khas restoran ini adalah bebek krispi Taroo. “Kami telah mengolah bebek dengan cara yang khas agar disukai oleh semua orang. Kami menyajikannya dengan nasi hainam,” jelas Abigail.
Manajemen Taroo
Taroo didirikan oleh Krisnawati, ibu Abigail, dan terletak di Jl. Raya Kendran, Ubud, Bali. Persiapan pendirian restoran ini memakan waktu sekitar tujuh bulan. Dalam merancang arsitektur restoran, Krisnawati dibantu oleh sebuah biro arsitek dari Bali, yaitu SHL Asia. Sedangkan desain interior dan dekorasi restoran dikerjakan oleh Krisnawati sendiri. Restoran ini berdiri di atas lahan seluas 26 are dan dalam jangka panjang direncanakan untuk diperluas dengan tambahan lahan seluas 27 are.
Taroo menyediakan area parkir untuk kendaraan tamu. Manajemen restoran juga menyediakan fasilitas parkir valet jika jumlah pengunjung ramai dan kapasitas parkir terbatas. “Kami berencana untuk mengembangkan area parkir yang dapat menampung 20 mobil ke depannya,” kata Abigail.
Fasilitas lain yang disediakan untuk tamu adalah ruang ganti baju, handuk, dan kamar mandi. Fasilitas ini bertujuan untuk mendukung para tamu yang ingin berenang di paddy pool. Taroo juga menggunakan teknologi khusus untuk menjaga kebersihan kolam renang air panasnya. “Kami tidak menggunakan kaporit dalam air kolam, dan kami membersihkannya dengan menggunakan mesin garam agar tetap higienis,” papar Abigail.
Taroo buka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 11 malam. Restoran ini resmi dibuka sejak tanggal 12 Mei 2023, dan acara grand opening-nya dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan artis ibu kota, termasuk Indah Kalalo, Shanty, Nikita Mirzani, Gunawan, dan beberapa selebriti lainnya. (hdl)