Jakarta (pilar.id) – Ketua DPR RI, Puan Maharani, mendorong pemerintah untuk intensifkan program vaksinasi Covid-19, termasuk dosis lengkap dan pemberian booster.
“Adanya pasien Covid-19 yang meninggal harus menjadi peringatan bagi kita semua,” ungkapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Puan Maharani menyerukan agar pemerintah meningkatkan upaya sosialisasi, edukasi, dan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat. Langkah-langkah ini dianggap sebagai tindakan awal untuk menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan dua pasien positif Covid-19 meninggal dunia setelah terpapar virus tersebut. Kedua pasien yang berusia 81 dan 91 tahun tersebut memiliki penyakit bawaan (komorbid) dan belum mendapatkan vaksin dosis keempat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat peningkatan tajam kasus Covid-19 sejak akhir Oktober 2023. Dalam periode 1-26 Oktober, terdapat 230 kasus, yang melonjak 54 persen menjadi 355 kasus pada 1-26 November 2023. Peningkatan ini diduga terkait dengan munculnya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.
Kasus yang meningkat didominasi oleh subvarian Omicron XBB.1.5, yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia juga telah mendeteksi subvarian EG.2 dan EG.5 atau Eris.
Puan mengingatkan pemerintah untuk memastikan ketersediaan dosis vaksin di setiap fasilitas kesehatan, terutama menjelang libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Semua Puskesmas dan fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk pelayanan vaksinasi harus memiliki stok dosis vaksin COVID. Sehingga masyarakat dapat dengan cepat mendapatkan vaksinasi untuk meningkatkan antibodi dan melanjutkan perlindungan dari keparahan atau kematian akibat infeksi,” pesan Puan.
Dia menambahkan bahwa di setiap daerah, fasilitas kesehatan harus nyaman dan aman. Selain itu, perlu menyiapkan kembali ruang isolasi untuk pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. (hen/hdl)