Jakarta (pilar.id) – Aspek netralitas TNI menjadi perhatian utama dalam uji kepatutan dan kelayakan calon tunggal Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, yang akan dilaksanakan pada Senin, 13 November 2023 besok. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani.
Christina menyatakan bahwa isu netralitas aparat, terutama TNI, tengah menjadi perbincangan di masyarakat. Oleh karena itu, uji kepatutan akan memfokuskan pada materi terkait netralitas TNI. “Materi ini tentu akan kami gali lebih dalam untuk memastikan komitmen yang lebih dari Calon Panglima TNI sehingga tidak perlu ada lagi keraguan di masyarakat,” ujar Christina.
DPR RI, khususnya Komisi I, memiliki perhatian besar terhadap isu netralitas aparat, terutama TNI, untuk memastikan Pemilu 2023 berjalan secara demokratis, aman, dan damai. Christina menegaskan bahwa calon Panglima TNI harus patuh dan taat agar tidak terlibat dalam politik praktis.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, telah mengumumkan bahwa uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon tunggal Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, akan dilaksanakan pada 13 November 2023. Proses ini akan melibatkan penyampaian visi dan misi, yang dikenal sebagai fit and proper test, setelah rangkaian verifikasi administrasi.
Jenderal Agus Subiyanto diusulkan sebagai calon tunggal panglima TNI untuk menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang akan pensiun pada 26 November 2023. Agus Subiyanto baru saja dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 25 Oktober 2023, menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan purnabakti pada 19 November 2023. (rio/hdl)