Jakarta (pilar.id) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia membagikan tips untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh di tengah situasi cuaca panas saat ini.
Disampaikan Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, dehidrasi akibat cuaca panas dapat dicegah dengan meminum banyak air dan tidak menunggu sampai haus.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman berpemanis yang dapat memicu kelelahan.
Syahril juga menyarankan agar masyarakat menghindari kontak langsung dengan sinar matahari dan memakai topi atau payung.
Ia menganjurkan untuk menggunakan baju yang berbahan ringan dan longgar, serta menghindari baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk berteduh di antara jam 11.00 hingga 15.00.
Syahril juga mengingatkan untuk tidak meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi terparkir, baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
Ia menyarankan untuk menggunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah dan menyediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.
Syahril juga menjelaskan gejala dehidrasi yang harus diwaspadai, seperti keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki maupun abdomen, mual, muntah, pusing, serta urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat.
Jika mengalami gejala tersebut, Syahril menyarankan untuk menghindari terik matahari, mendinginkan tubuh dengan kain basah atau spons basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya, serta minum banyak air.
Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terdapat cuaca panas yang tidak biasa di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Saat ini, indeks UV di wilayah Indonesia mayoritasnya berwarna oranye, merah, dan ungu, yang menunjukkan risiko bahaya tinggi hingga sangat ekstrem. (hdl)